Sidang Isbat di Kementerian Agama dihadiri banyak orang dari ormas, para duta besar, ahli astronomi, pejabat terkait, dan tak ketinggalan, para puluhan wartawan dari pelbagai media.
<>
Saya berdiri di tengah para wartawan yang sedang sibuk mengamati paparan ahli astronomi. Tapi tiba-tiba, saya kaget dengan pertanyaan iseng dari seorang wartawan perempuan, "Mas, kira-kira rukyahnya bisa dilihat gak ya?"
"Maksud Mba apa?" Saya balik bertanya.
"Iya, kira-kira rukyahnya bisa dilihat gak? Mas kan dari NU, tentunya tahu dong rukyah bisa dilihat atau tidak," kata wartawan, memperjelas pertanyaannya.
"Waduh, payah ini wartawan, ndak ngerti persoalan. Mungkin biasanya meliput sepak bola," kataku dalam hati.
"Insya Allah, Mba, Hilal bisa dilihat dari pelbagai daerah. Tapi kita tunggu saja nanti," kataku.
"Bener Mas, maksudku bukan rukyah, tapi Hilalnya," kata wartawan meralat pertanyaannya. Emmm... Sebetulnya tanggap juga ini wartawan. (Hamzah Sahal) Â Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua