Humor

Wirid Lawan Wirid

NU Online  Ā·  Sabtu, 26 Januari 2013 | 00:02 WIB

Pagi itu Dahlan Pekalongan hendak pergi ke Solo. Ia naik bus jurusan Pekalongan-Solo. Setelah bus berjalan sampai di Batang, ia baru ingat lupa tak membawa uang. Kondektur pun mulai berjalan ke belakang untuk menarik bayaran.

<>

Dahlan ingat keterangan dari kiainya, untuk baca wirid ini biar selamat dalam keadaan genting. Ia juga pernah mempraktekkannya pada seseorang dan berhasil.

Kemudian mulutnya komat-kamit membaca wirid yang diajarkan kiainya. Kondektur semakin mendekat. Tetapi ketika di hadapannya kondektur justru meminta bayaran yang ada di sebelahnya dan seterusnya.

ā€œWah, wiridannya berhasil,ā€ pikir Dahlan dalam hati.

ā€œTurun di mana, Mas. Uangnya?ā€ tanya kondektur tiba-tiba dari belakang.

ā€œLho, Mas?ā€ Dahlan heran.

ā€œSaya juga membaca wirid yang sama dengan Mas. Bahkan lebih ampuh. Ayo, mana uangnya?ā€ tandas kondektur.

ā€œWah, mati aku!ā€ (Ajie Najmuddin)