Internasional

Palestina Kecam Rencana Netanyahu Pindahkan Warga Palestina dari Gaza

Rabu, 27 Desember 2023 | 08:00 WIB

Palestina Kecam Rencana Netanyahu Pindahkan Warga Palestina dari Gaza

Ilustrasi bendera Palestina. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka mengungkapkan upaya pemerintahannya untuk memfasilitasi migrasi warga Palestina dari Jalur Gaza.


Pernyataan ini mendapat kecaman keras dari Kementerian Luar Negeri Palestina, yang menyebutnya sebagai pukulan baru bagi negara-negara pendukung Israel dalam perang pemusnahan di wilayah tersebut.
 

“Pengakuan Netanyahu mengenai pengungsian warga kami merupakan pukulan baru bagi negara-negara yang mendukungnya dalam perang genosida di Jalur Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya, dikutip dari akun media sosial X-nya, Selasa (26/12/2023).
 

Kemlu Palestina juga dengan tegas mengutuk posisi dan pernyataan Netanyahu dan menyebutnya sebagai konspirasi jahat yang dilancarkan oleh penguasa sayap kanan Israel itu.


Pernyataan tersebut dianggap sebagai tamparan bagi negara-negara yang masih mendukung Israel dalam perang di Jalur Gaza. Sikap Netanyahu itu juga mengungkap tujuan genosida yang dipimpinnya terhadap warga sipil Palestina.


“Dalam pernyataan yang terus terang dan jelas mengungkapkan kebenaran tentang tujuan perang genosida yang dipimpin oleh Netanyahu terhadap rakyat kami di Jalur Gaza. Kementerian menganggapnya sebagai tamparan bagi semua negara yang mendukung Israel dalam perang melawan rakyat kami dan masih menggunakan dalih untuk membela diri,” jabarnya.
 

“Hal ini juga menunjukkan kegagalan Israel dalam segala upaya,” katanya.
 

Netanyahu dikatakan berencana mendorong "migrasi sukarela" warga Palestina di Gaza ke negara-negara lain. Netanyahu melontarkan pernyataan tersebut pada sidang parlemen tertutup khusus para anggota parlemen Partai Likud yang berkuasa.


Dalam sidang itu anggota parlemen Danny Danon mengungkapkan, ada negara-negara yang sebenarnya mengangkat isu tersebut, termasuk Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller dan mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley yang sedang mengincar nominasi Partai Republik Amerika Serikat untuk pemilihan presiden 2024.

 
Danon mengatakan, Israel perlu membentuk komite untuk menindaklanjuti isu tersebut guna memastikan semua pihak yang ingin pindah ke negara ketiga dapat melakukannya.

 
Seperti diketahui, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 20.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

 
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.