Sepak Bola Eropa Berduka untuk Maroko dan Libya
NU Online Ā· Rabu, 13 September 2023 | 13:00 WIB

Pemain Italia dan Ukraina sesaat setelah menunduk sejenak untuk memberikan dukungan moral bagi korban gempa di Maroko dan banjir bandang di Libya. (Foto: Dok. pertandingan dari layar kaca televisi)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Musibah bencana alam yang merenggut ribuan nyawa di Maroko dan Libya mengundang keprihatinan sepak bola Eropa. Mereka saat ini sedang menuntaskan jeda internasional untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2024 Jerman.
Dukungan moral untuk korban gempa bumi di Maroko dan banjir bandang di Libya diperlihatkan oleh Italia dan Ukraina. Mereka bersua pada Rabu (13/9/2023) dini hari di Stadion San Siro Milan, Italia.
Setelah masing-masing menyanyikan lagi kebangsaan dan sesi foto bersama, para pemain Italia dan Ukraina berjalan menuju tengah lapangan, begitu juga dengan wasit dan hakim garis. Mereka berhadapan dan bergandengan tangan serta menundukkan kepala.
Di layar kaca televisi muncul kalimat: āWe stand together with you Morroco dan Libyaā.
Sedangkan hingga saat ini, Ukraina sendiri masih dilanda perang dengan Rusia.
Dalam pertandingan tersebut, Italia sukses mengalahkan Ukraina dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan Italia diborong oleh gelandang asal Inter Milan, Davide Frattesi. Ukraina sempat memperkecil ketinggalan berkat gol Andriy Yarmolenko.
Berkat hasil ini, Italia kini meraup poin 7 dari empat kali bermain. Mereka pun menyamai poin milik Ukraina, dan masing-masing menduduki peringkat dua dan tiga Grup C.
Gempa Maroko magnitudo 6,8 begitu memilukan. Data terbaru Kementerian Dalam Negeri Maroko menunjukkan bahwa terdapat 2.901 orang meninggal per Selasa (12/9/2023) pukul 13.00 waktu setempat. Gempa tersebut juga mengakibatkan 5.530 orang luka-luka.
Banjir bandang di Libya tidak kalah memprihatinkan. ReutersĀ melaporkanĀ berdasarkanĀ otoritas setempat di Derna, setidaknyaĀ 5.000 orangĀ meninggalĀ dunia. DernaĀ merupakan kota yang paling parah terdampak banjirĀ bandang.
Dua bendungan dan empat jembatan jebol di Derna, dan menenggelamkan sebagian besar kota ketika Badai Daniel melanda pada Ahad.
Sekitar 10.000 orang dilaporkan hilang, kata Bulan Sabit Merah, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Sejumlah bantuan sudah mulai berdatangan, termasuk dari Mesir, namun upaya penyelamatan terhambat oleh situasi politik di Libya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua