Jabar

Makna dan Keutamaan Halal Bi Halal dalam Pandangan KH Ushfuri Anshor

Kamis, 12 Mei 2022 | 13:00 WIB

Makna dan Keutamaan Halal Bi Halal dalam Pandangan KH Ushfuri Anshor

Makna dan Keutamaan Halal Bi Halal dalam pandangan KH Ushfuri Anshor (foto: Ryan Sevian )

Subang, NU Online Jabar
Halal bi halal ialah salah satu tradisi masyarakat Muslim di Indonesia. tradisi ini dilakukan bertujuan untuk mempererat silaturahim dengan saling memaafkan, yang pelaksanaannya dilakukan pasca lebaran atau hari raya Idul Fitri, tepatnya di awal bulan Syawal.


Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Jatireja Compreng Subang, KH Ushfuri Anshor, mengibaratkan makna halal bi halal itu seperti forum halal yang di dalamnya tidak ada kedengkian dan kecurigaan. Artinya, suatu forum untuk ajang penyempurna saling memaafkan setelah hari lebaran.


“Kita mengadakan acara halal bi halal karena kita satu bulan diberi tugas oleh Allah swt untuk melaksanakan puasa Ramadhan, dan ini sudah kita laksanakan. Ini yang kaitannya dengan haqqullah (puasa ramadhan) sudah kita laksanakan bersama-sama. Tinggal sekarang melaksanakan halal bi halal, tujuannya untuk saling memaafkan,” kata KH Ushfuri Anshor saat memberikan mauidhoh hasanah di acara Halal bi Halal Pondok Pesantren Al-Ishlah Jatireja Compreng Subang, Selasa (10/05) di Kampus YPPI Al-Ishlah.


“Artinya Halal bi Halal itu bersama-sama kita saling memaafkan. Jadi bersama kita kalau masih ada yang belum halal, sekarang (halal bi halal) waktunya untuk dihalalkan atau dimaafkan. Kesalahan apapun dengan bersama-sama kita hadir dengan mengadakan acara halal bi halal ini sudah berarti sudah halal semua. Artinya sudah saling memaafkan,” timpalnya.

Selengkapnya, baca di sini