Jabar

Rais PWNU Jabar Jadi Imam Shalat Jenazah Eril​​​​​​​ di Gedung Pakuan

Senin, 13 Juni 2022 | 15:15 WIB

Rais PWNU Jabar Jadi Imam Shalat Jenazah Eril​​​​​​​ di Gedung Pakuan

Rais Syuriah PWNU Jawa Barat Jadi Imam Sholat Jenazah Eril​​​​​​​ di Gedung Pakuan. (Foto: Ss Yt Humas Jabar).

Bandung, NU Jabar Online
Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Abun Bunyamin memimpin shalat jenazah almarhum Emmeril Khan Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Cicendo, Kota Bandung, Minggu Malam (12/6). Diketahui, jenazah Eril tiba di Gedung Pakuan, Kota Bandung pukul 19.48 WIB bersama rombongan keluarga yang sebelumnya melakukan serah terima jenazah dengan Kementerian Luar Negeri di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten. 


Shalat Jenazah pertama dipimpin langsung oleh ayahanda Eril, Ridwan Kamil, kemudian dipimpin oleh beberapa tokoh pada shalat jenazah berikutnya, diantaranya kiai Abun Bunyamin. 


"Sekali lagi kami menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya putra sulung bapak Gubernur Ridwan Kamil, ananda Eril," ungkap kiai Abun saat ditemui NU Jabar Online


Insyaallah, sambungnya, almarhum Eril menjadi ahli surga dan menjadi syuhada di sisi Allah Swt. Diterima Iman dan Islamnya, dilipatgandakan amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. 


"Keluarga yang ditinggalkan, khususnya bapak Ridwan Kamil dan ibu Atalia tabah dan tawakal menghadapi musibah ini," ucap kiai Abun. 


Setelah sekitar dua pekan pencarian, jenazah Eril akhirnya ditemukan oleh salah satu warga Swiss di Bendungan Engehalde, Rabu (8/6) waktu setempat. 


"Di sisi lain, bersyukur kepada Allah akhirnya jenazah Eril ditemukan di Sungai Aare dalam keadaan yang baik. Allah lindungi jenazah Eril sehingga dapat dimakamkan oleh keluarga di sini (Indonesia)," ucap kiai Abun. 


Diketahui, prosesi pemakanan dilaksanakan pada Senin (13/6) pukul 11.00 WIB di kawasan Islamic Center Keluarga, Cimaung, Kabupaten Bandung. Prosesi pemakaman hanya diikuti oleh keluarga inti, warga dipersilahkan bertakziah pasca prosesi pemakaman. 


Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi