Pentingnya Bekali Anak dengan Ilmu di Pesantren, Melatih Hidup Sederhana dan Bersyukur
NU Online · Jumat, 11 April 2025 | 10:00 WIB
Brebes, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sa’adah Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Nyai Hj Umi Sa’adah menekankan pentingnya membekali anak-anak dengan ilmu agama yang dipelajari di pesantren. Menurutnya, pendidikan pesantren menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda.
"Ilmu agama yang dipelajari di pesantren bisa menjadi pengendali atau rem dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Ilmu agama menjadi penuntun agar tidak menabrak hal-hal yang diharamkan," ujar Nyai Sa’adah saat menyampaikan mauidzah hasanah dalam acara Halal Bialal Pondok Pesantren Putri Lirboyo, di Brebes, Jawa Tengah, pada Senin (8/4/2025), sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Nyai Sa’adah melanjutkan, sebelum anak-anak menempuh jenjang pendidikan formal seperti S1, S2, bahkan S3, sebaiknya mereka terlebih dahulu mendapatkan pendidikan agama di pesantren.
"Jadi silakan anak-anak berpendidikan formal, tapi dasar utama pendidikan pesantren tidak boleh ditinggalkan," tegasnya.
Sebagai alumni pesantren, Nyai Sa'adah berpesan agar para orang tua tidak pernah kapok memondokkan anak-anaknya. Ia menyoroti pentingnya memilih pesantren dengan sanad keilmuan yang jelas dan diasuh oleh kiai yang juga pernah menempuh pendidikan di pesantren.
"Karena saat sekarang banyak orang yang mendirikan pesantren meskipun dirinya bukan kiai yang pernah mondok di pesantren, akan tetapi karena punya duit untuk membangun pesantren. Oleh karena itu, anak-anak kita harus mendapatkan pendidikan pesantren yang memiliki keilmuan yang jelas-jelas Ahlussunnah wal Jamaah dengan keilmuan yang muttashil," ujarnya.
Lebih lanjut, Nyai Sa’adah menegaskan bahwa kehidupan di pesantren akan melatih anak untuk hidup sederhana dan bersyukur.
"Makan apa adanya, tidur di tempat yang sederhana, semua dengan kesederhanaan. Anak-anak dilatih untuk tirakat agar nantinya banyak bersyukur. Sesungguhnya mencari ilmu agama menjadi kewajiban setiap Muslim, termasuk perempuan. Jadi perempuan juga harus alim, karena perempuan akan menjadi madrasah bagi anak-anak. Oleh karena itu perempuan harus cerdas dan berilmu," imbuhnya.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua