Ketua Umum GP Ansor Analogikan Kader seperti 3 Jenis Ikan
NU Online · Selasa, 13 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Probolinggo, NU Online Jatim
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Addin Jauharuddin menganalogikan kader Ansor seperti tiga jenis ikan. Hal tersebut disampaikan pada Konferensi Wilayah (Konferwil) XV GP Ansor Jatim di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Senin (12/08/2024).
"Kondisi kader kita ini seperti tipologi ikan, tinggal pilih mau ikan yang mana,” ujarnya saat sambutan dalam pembukaan Konferwil GP Ansor Jatim.
Pertama, ikan lele. Dikatakan, ikan lele ini budidayanya cukup singkat, cukup satu bulan untuk bisa dikonsumsi. Harganya pun murah, bisa diolah jadi apa saja. Makanannya gampang, tapi jika tidak diberi makan bisa jadi kanibal. Ikan lele ini sangat suka di air keruh.
“Tipe ini menandakan kader yang suka hidup dari situasi keruh. Semakin keruh, semakin berkembang dan ada pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Kedua, ikan koi. Ikan koi ini adalah ikan yang berada permukaan air. Warna-warninya bagus, banyak disenangi orang. Akan tetapi, ikan koi ini harganya murah, kecuali ikan koi Jepang yang menang kontes.
“Ini menandakan tipe kader yang sedikit bekerja, suka sekali tampil di permukaan, dan senangnya dipuja-puji banyak orang, padahal harganya murah,” ungkapnya.
Ketiga, ikan arwana. Dijelaskan bahwa ikan arwana merupakan tipe ikan penyelam dan hidup di tengah kedalaman air. Munculnya hanya sewaktu-waktu. Lama-lama warnanya akan muncul, baik ikan arwana metalik maupun premium. Kalau warnanya sudah bagus maka harganya mahal.
“Ini adalah tipe kader yang sedikit bicara, jarang muncul ke permukaan, tapi pekerja keras, gigih dan tangguh. Kepribadiannya berkualitas. Kader seperti ini adalah kader yang mahal,” katanya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua