Kesehatan

Jangan Sepelekan Nyeri Lutut, Kenali Sebab dan Cara Pencegahannya

Jumat, 13 Januari 2023 | 13:30 WIB

Jangan Sepelekan Nyeri Lutut, Kenali Sebab dan Cara Pencegahannya

Dokter Spesialis Anestesi Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Kota Semarang, dr Said Sofwan pada konten Youtube NU Online yang tayang pada pada Jum`at (30/12/2022). (Foto: Tangkapan layar).

Jakarta, NU Online
Dokter Spesialis Anestesi Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Kota Semarang, dr Said Sofwan, menjelaskan bahwa nyeri lutut yang disebabkan oleh osteoartritis merupakan suatu kondisi peradangan pada daerah sendi lutut yang disebabkan oleh faktor usia maupun cedera.

 

“Yang dikeluhkan pasien biasanya nyeri pada lutut bisa pada satu sisi atau kedua sisi, kadang disertai keluhan lain seperti rasa kaku daerah lutut, pegal, atau bahkan kondisi lutut terlihat membengkak dan merah,” ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube NU Online, Jum`at (12/1/2023).

 

Kondisi tersebut, lanjutnya, banyak dialami kelompok pasien lanjut usia. Osteoartritis yang disebabkan oleh faktor usia, kondisi ini akan selalu dialami pasien. Dengan kata lain, semakin bertambah usianya, maka semakin besar peluang untuk mengalami osteoartritis. Apalagi jika ada pemicu lain sebelumnya seperti cedera, maupun komorbid.

 

Saat menderita nyeri lutut, dr Said menjelaskan terdapat aktivitas ringan yang dapat untuk meringankan nyeri. Tetap berolahraga dengan menggunakan sepeda statis, misalnya.

 

“Kita bisa melakukan hal sederhana seperti gerakan pada lutut tanpa pembebanan seperti olahraga dengan sepeda statis atau melakukan aktivitas yang itu membantu lutut untuk memproduksi cairan sendi pada lutut sehingga pelumasan pada lutut bekerja optimal,” jabar dia.

 

Namun, jika aktivitas itu dirasa tidak bisa membantu, dr Said mengatakan orang tersebut memerlukan intervensi pengobatan.

 

“Ada banyak modalitas sesuai dengan berat ringannya penyakit. Ketika ringan, masih bisa diobati dengan obat anti nyeri dan radang yang sederhana. Namun jika stadium lanjut, mungkin harus menjalani modalitas yang sifatnya masif dan yang paling berat adalah dengan operasi penggantian sendi,” jelas dia.

 

Pencegahan osteoartritis
Pencegahan osteoartritis baginya jauh lebih bermakna daripada kepalang terserang osteoartritis. Dengan begitu, seseorang dapat melakukan aktivitas dengan lebih leluasa tanpa ada rasa nyeri.

 

Osteoartritis sangat bisa dihindari supaya tidak menyerang di usia muda. Caranya, dengan mengurangi kegiatan yang membuat lutut cedera seperti menghindari olahraga yang ekstrem, mengangkat beban berat, atau aktivitas berat bagi lutut seperti jongkok.

 

“Itu akan memperkecil risiko terserang osteoartritis,” kata dia.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi