Ilustrasi: Simposium Tradisi Islam Nusantara bakal membahas 4 hal terkait perkembangan tradisi Islam di Indonesia dulu, kini, dan ke depannya. (Foto: dok NU Online)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Simposium Tradisi Islam Nusantara dalam rangka Harlah 1 Abad NU. Kegiatan yang menjadi rangkaian Festival Tradisi Islam Nusantara ini akan berlangsung pada Senin (9/1/2023) di Banyuwangi, Jawa Timur.
Simposium Tradisi Islam Nusantara, kata Panitia Pelaksana Ayung Notonegoro membahas empat hal berkaitan dengan perkembangan tradisi Islam di Indonesia dulu, kini, dan ke depannya.
Adapun empat pembahasan itu adalah
1. Definisi tradisi Islam Nusantara
2. Ragam bentuk tradisi Islam Nusantara
3. Ekspresi tradisi Islam Nusantara dan kondisinya perkembangannya di berbagai daerah di Nusantara
4. Rancangan tradisi Islam Nusantara yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan globalisasi.
Simposium ini diharapkan dapat menghasilkan bacaan yang bisa dipelajari masyarakat untuk perkembangan budaya dan keilmuan mengenainya. Sebab, simposium ini menghimpun tulisan-tulisan dan pandangan dari para peserta yang hadir, dari akademisi, ulama, penggiat budaya, hingga kreator konten.
Baca Juga
Quraish Shihab dan Islam Nusantara
"Hasil simposium ini dari tulisan-tulisan yang dikumpulkan oleh para peserta simposium undangan ini nanti akan dibukukan dan akan diluncurkan pada 7 Februari 2023 saat puncak Harlah 1 abad NU," kata Ayung.
Sebagai kelanjutannya, buku tersebut akan dibedah di berbagai daerah guna menyemai hasil dari simposium tersebut untuk terus mengembangkan konsep tradisi Islam Nusantara. Hal lainnya adalah pagelaran festival di daerah-daerah lainnya.
"Tindak lanjutnya akan ada bedah buku di berbagai daerah untuk membahas tentang bagaimana konsep tradisi Islam nusantara itu sendiri dan bagaimana konseptualisasikan lebih jauh dan mempersiapkan suatu pagelaran-pagelaran lanjutan yang bisa semakin memeriahkan tradisi Islam Nusantara," ujarnya.
Simposium Tradisi Islam Nusantara merupakan salah satu dari rangkaian acara Festival Tradisi Islam Nusantara. Selain simposium, festival ini menggelar berbagai pertunjukan kesenian, di antaranya
1. Lalaran Alfiyah Ibnu Malik secara kolosal yang melibatkan 500 santri bersama pelantun shalawat Veve Zulfika
2. Kreasi hadrah yang dimainkan 300 penabuh rebana dan 500 penari yang melibatkan Banser
3. Konser Shalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi setiawan
Terpopuler
1
Wakil Ketua Umum PBNU Ungkap Beberapa Temuan tentang Jatman
2
Keutamaan-keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad
3
Manuver Jokowi dan Kaesang Buyar Jelang Pilkada 2024
4
Perayaan Maulid Nabi yang Dilarang menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari
5
Cerita Sabrina, Kader Muda NU Sulut Terpilih dalam Program Talenta Muda Kemenpora
6
14 Doa Nabi Muhammad yang Termaktub dalam Al-Qur'an, Cocok Dibaca di Hari Maulid Nabi
Terkini
Lihat Semua