Abdul Manan Serukan Cabang Gelar Rapimda
NU Online · Rabu, 10 Oktober 2012 | 23:10 WIB
Jakarta, NU Online
Sebagai bentuk tindak lanjut hasil rapat pimpinan nasional Lembaga Ta’mir Masjid NU (LTMNU) yang digelar di beberapa region, Pengurus Pusat LTMNU menyerukan masing-masing pengurus cabang mengadakan rapat pimpinan daerah (Rapimda).
<>
Rapimda dimaksudkan sebagai media konsolidasi pengurus dan revitalisasi masjid-masjid berbasis nahdliyin. Dengan kegiatan ini, penguatan struktur masjid diharapkan terwujud dari pusat hingga ranting.
Ketua PP LTMNU KH Abdul Manan A Ghani menyatakan, proses Rapimda sedang terus berjalan. Pihaknya mengapresiasi sejumlah daerah yang sudah menyelenggarakan rapimda, seperti Pati, Karawang, Demak, dan Sidoarjo. Namun diharapkan, pelaksanaan akan berlanjut ke daerah-daerah lain.
“Ya, pelan-pelan nggak apa-apa. Yang penting proses harus terus berjalan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/10).
Seperti diberitakan, Rapimnas LTMNU yang digelar secara regional telah dilaksanakan di 8 region, yaitu Region I untuk wilayah Aceh dan Sumut, Region IV (Banten dan DKI Jakarta), Region V (Jabar), Region VI (Jateng dan DI Yogyakarta), Region VII (Jatim), dan Region X (Kalteng dan Kalsel), Region VIII (Bali).
Rapat pimpinan yang diikuti segenap pengurus wilayah dan cabang ini, di antaranya, menyepakati pelaksanaan Rapimda di setiap cabang. Dalam waktu dekat, rencananya, PP LTMNU melanjutkan rapat pimpinan ke wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua