Nasional

Grand Syekh Al-Azhar Sebut Umat Islam Akan Jadi Saksi bagi Umat Lainnya di Hari Kiamat

Selasa, 9 Juli 2024 | 17:00 WIB

Grand Syekh Al-Azhar Sebut Umat Islam Akan Jadi Saksi bagi Umat Lainnya di Hari Kiamat

Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb saat menyampaikan ceramah di PSQ, South Gate, Tangerang Selatan pada Selasa (9/7/2024). (Foto: tangkapan layar Youtube PSQ)

Jakarta, NU Online

Grand Syekh Al-Azhar Kairo Mesir Ahmed Al-Tayeb menjelaskan tafsir dari Surat Ali Imran ayat 110 terkait umat Islam yang diciptakan sebagai sebaik-baik umat. Ia menyebut, umat Islam akan menjadi saksi bagi umat lainnya berkaitan dengan prinsip wasathiyah.


Hal tersebut disampaikan Syekh Al-Tayeb dalam kunjungan silaturahim ke Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) di South City, Tangerang Selatan pada Selasa (9/7/2024).


"Wasathiyah adalah keadilan. Umat yang wasathiyah (moderat) adalah umat yang adil. Ini merupakan dasar dari kenyataan bahwa umat Islam yang akan menjadi saksi di hari kiamat atas umat-umat sebelumnya," jelas Grand Syekh Ahmed Al-Tayeb.


Tidak dapat dipungkiri, realitas dunia saat ini dipenuhi hal-hal yang menyimpang seperti pengubahan gender, hubungan sesama jenis, dan pergaulan bebas.


"Umat mana yang berani mengungkapkan hal-hal demikian adalah hal yang tidak benar? Saya rasa hanya umat Islam. Inilah isyarat umat Islam akan menjadi saksi bagi umat lainnya," tegas Grand Syekh.


Menjadi saksi bagi manusia lainnya merupakan tantangan bagi masyarakat muslim saat ini. Syekh Al-Tayeb menjelaskan bahwa syarat umat Islam dapat menjadi saksi umat lain adalah dengan melanggengkan amar ma'ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan), berperilaku adil, dan menerapkan prinsip wasathiyah.


"Jika prinsip-prinsip ini tidak dilaksanakan oleh umat Muslim saat ini, akan sulit menerapkan ajaran-ajaran kebaikan dalam Al-Qur'an," terangnya.


Dalam ceramahnya, Grand Syekh Al-Azhar juga mengungkapkan cita-cita terdalamnya untuk mendirikan pusat pengajaran Al-Qur'an bagi anak-anak.


"Cita-cita tertinggi saya, bila saya selesai (pensiun dari Al-Azhar) ingin membuka tempat menghafal Al-Qur'an. Saat saya pensiun, saya ingin menjadi guru mengaji, mengajarkan hafalan Al-Qur'an kepada anak-anak," ungkap sosok yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin Sedunia itu.


Kedatangan Syekh Al-Tayeb ke PSQ ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan yang akan dilakukan selama empat hari berada di Indonesia, hingga Kamis (11/7/2024) mendatang.


Pendiri PSQ Prof Quraish Shihab menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas kehadiran Grand Syekh Al-Tayeb.


"Saya yakin dengan keutamaan Imam, ucapan terima kasih tidak cukup disampaikan dengan hanya  kata-kata kepada perguruan Al-Azhar karena begitu banyak peran yang diberikan Al-Azhar menyangkut pemikiran, umat islam, dan kemanusiaan," ungkap Prof Quraish.