HUT Ke-79 Bhayangkara, Ketum PBNU Ingatkan Polri sebagai Fondasi Ketertiban Masyarakat
NU Online · Selasa, 1 Juli 2025 | 11:15 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan ucapan selamat HUT Ke-79 Bhayangkara di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa (1/7/2025). (Foto: tangkapan layar Instagram Nahdlatul Ulama)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum (ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai fondasi ketertiban masyarakat. Hal itu dikatakannya dalam menyampaikan ucapan selamat atas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.
"Saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia. Polisi untuk masyarakat—polisi mengabdi kepada masyarakat sebagai penjaga garis terdepan dalam penegakan hukum, yang pada hakikatnya merupakan fondasi dari ketertiban masyarakat secara keseluruhan," katanya di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/7/2025).
Gus Yahya berdoa agar Polri senantiasa diberikan perlindungan dari Allah ketika sedang menjalankan tugas.
"Kita semua berdoa, semoga Kepolisian Republik Indonesia senantiasa dikaruniai perlindungan dan bimbingan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar mampu menjalankan tugas-tugasnya, menegakkan keadilan dengan jujur, memelihara keamanan dengan teguh, serta membina harmoni masyarakat dengan bijaksana," jelasnya.
Diketahui, Polri saat ini tengah merayakan HUT Ke-79 Bhayangkara dengan tema Polri untuk Masyarakat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa (1/7/2025).
Saat memimpin upacara, Presiden Prabowo Subianto meminta agar Polri harus hadir di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga
Humor: Buru-buru Melapor ke Polisi
"Polisi Indonesia tidak boleh seperti polisi-polisi negara yang sudah kaya dan maju. Polisi Indonesia harus di tengah-tengah rakyat, harus merasakan penderitaan rakyat, harus merasakan kesulitan rakyat, harus mendengar jeritan hati rakyat," katanya.
Prabowo mengingatkan bahwa situasi Indonesia saat ini sedang berada di ambang kebangkitan, karenanya perlu untuk mengelola dan menjaga keayaan bangsa untuk kepentingan negara.
"Kepolisian adalah ujung tombak dalam menjaga kekayaan bangsa dan rakyat kita," jelasnya.
Menurutnya, Indonesia sangat memerlukan kepolisian yang tangguh, unggul, dan bersih.
"Kepolisian yang dicintai rakyat, kepolisian rakyat, selalu di tengah-tengah rakyat, selalu membela rakyat, selalu melindungi rakyat, terutama mereka-mereka yang paling lemah, yang paling tertindas, dan yang paling miskin," jelasnya.
Selain upacara peringatan, pada HUT ke-79 Bhayangkara masyarakat juga bisa menikmati hiburan rakyat dan bazar UMKM yang digelar di sekitar lokasi acara, menambah semarak peringatan hari besar Polri ini.
Tak hanya itu, perayaan tersebut juga diramaikan dengan parade dan defile kendaraan taktis milik Polri, serta gelar pasukan berskala besar yang melibatkan banyak personel dan perlengkapan.
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua