Nasional

Jaringan Gusdurian Kecam Aksi Teror Ormas terhadap Pelaksanaan People’s Water Forum di Bali

Kamis, 23 Mei 2024 | 21:30 WIB

Jaringan Gusdurian Kecam Aksi Teror Ormas terhadap Pelaksanaan People’s Water Forum di Bali

Logo Jaringan Gusdurian. (Foto: X @Gusdurians)

Jakarta, NU Online

Jaringan Gusdurian mengecam aksi teror yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) melakukan perusakan atribut diskusi, kekerasan fisik dan verbal, sabotase akses hotel tempat acara digelarnya People's Water Forum Bali serta pelarangan liputan oleh jurnalis.


"Mengecam organisasi masyarakat Patriot Garuda Nusantara yang terang-terangan melakukan aksi teror terhadap peserta dan pemateri PWF," kata Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid, Kamis (23/5/2024) malam.


Kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pikiran, imbuh Alissa, telah diatur dalam konstitusi Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) UUD 1945.


Ironisnya, aksi premanisme ormas tersebut dilakukan di hadapan aparat yang tidak melakukan upaya pengamanan apa pun. Situasi ini menunjukkan praktik perdamaian di mana hak untuk menjelaskan dan berekspresi tidak lagi mendapatkan jaminan keamanan.


"Menyayangkan sikap aparat yang tidak melakukan upaya pengamanan terhadap peserta dan pemateri PWF. Sebagai alat negara, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab aparat untuk berpihak pada konstitusi dengan melindungi peserta forum," ujar Alissa.


Jaringan Gusdurian meminta kepada Kapolri untuk mengusut, menindak tegas, dan mengungkap dalang serta motif aksi teror tersebut.


"Kegagalan negara dalam menghadirkan ruang aman bagi masyarakat yang berkumpul dan berserikat merupakan alarm terjadinya krisis demokrasi," tegasnya.


Jaringan Gusdurian meminta pemerintah pusat dan daerah untuk menjamin hak warga negara untuk berkumpul dan menyatakan sesuai mandat konstitusi.  Dan mengajak gusdurian untuk mendukung kegiatan World Water Forum.


"Mengajak para Gusdurian dan jejaring masyarakat sipil untuk semakin memperkuat solidaritas, merawat gerakan, dan memberikan dukungan kepada para pejuang lingkungan yang selalu berkomitmen dalam mewujudkan kebaikan bagi masyarakat dan masa depan umat manusia," tandasnya.


Sebagai infomasi, Indonesia tengah menjadi tuan rumah World Water Forum 2024 yang kesepuluh di Bali pada tanggal 18 – 25 Mei 2024. Forum ini digelar salah satunya untuk membahas ketahanan air di mana saat ini terjadi peningkatan risiko kelangkaan dan ketersediaan air. WWF2024 diharapkan mengajak seluruh dunia bergerak bersama dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air bagi kehidupan manusia.  
 

Forum tersebut mendapatkan kritik dari kelompok masyarakat yang menilai bahwa WWF2024 tidak membawa dampak signifikan terhadap tata kelola air yang berkeadilan bagi masyarakat. Sebab forum tersebut disponsori oleh lembaga yang pro terhadap privatisasi pengelolaan sumber daya air.


Karena itu, jaringan aktivis bersama masyarakat sipil, akademisi, dan pemerhati lingkungan membuat forum alternatif bernama The People’s Water Forum 2024 yang juga bertempat di Bali pada 21-23 Mei 2024. Forum ini ditujukan sebagai ruang untuk mengkritisi privatisasi air dan mendorong pengelolaan air untuk kesejahteraan rakyat.