Kapolda Metro : Untuk Apa Orang Pintar Kalau Moralnya Buruk
NU Online · Rabu, 27 Juni 2012 | 08:38 WIB
Jakarta, NU Online
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S Radjab melakukan penandatangan MOU antara Polda Metro Jaya dengan Universitas Diponegoro di Main Hall, Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/6). MOU itu bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kepolisian RI.<>
"Dari awal saya berpikir untuk menyelesaikan masalah, salah satunya dengan memperbaiki SDM. Karena kalau tidak begitu kami tidak bisa menyelesaikan masalah sosial," ujar Untung S Radjab dalam sambutannya.
Untung menjelaskan, upaya itu dilakukan tak lain agar kualitas SDM kepolisian meningkat. Selain itu dia juga menekankan pentingnya aspek moral yang mesti dimiliki setiap SDM. "Tanpa moral kita kembali ke zaman barbar dan cenderung berlaku menyerupai binatang. Sumber moral ini hanya diperoleh dari agama," ujar Untung.
Dalam kehidupan, menurut Untung, ada tiga hal yang terbilang sangat penting. Terutama ketiga hal ini mesti dimiliki SDM. Pertama, ilmu pengetahuan. Kedua, skill atau keahlian dan yang ketiga adalah komitmen moral.
"Tetapi yang paling utama yaitu moral," katanya.
Untung menyatakan, banyak orang pintar tetapi bobot moralnya buruk. Sehingga tentunya merusak. "Komitmen-komitment moral itu penting sebab untuk apa menciptakan orang pintar tetapi moralnya jelek," kata Untung.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
6
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
Terkini
Lihat Semua