Ketum PBNU: Hasil Pemilu Harus Mampu Menegakkan Kedaulatan Rakyat
NU Online · Rabu, 27 Februari 2019 | 07:03 WIB
Ketua PBNU kH Said Aqil Siroj mengatakan, Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas & Konbes) 2019 mengambil tema Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat. Menurutnya, pengambilan tema tersebut didasarkan pada situasi terkini Indonesia yang akan menggelar pesta demokrasi rakyat.
"Yaitu pesta demokrasi serentak untuk memilih presiden, wakil presiden, serta para wakil rakyat tahun 2019," kata Kiai Said pada acara pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 di kompleks Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, Rabu (27/2).
Kiai Said menuturkan, sebagai perwujudan kedaulatan rakyat NU perlu mengingatkan bahwa hasil pemilihan umum (pemilu) harus mampu menjunjung dan menegakkan kedaulatan rakyat dalam setiap kebijakan pemerintah. Bagi Kiai Said, kesejahteraan rakyat harus menjadi dasar kebijakan pemerintah.
"Mandat sejati dari kekuasaan adalah kemaslahatan rakyat, kesejahteraan sebesar-besarnya bagi rakyat," tegasnya.
Kiai Said mengingatkan agar pemilihan umum, baik pilpres, pileg, atau pun pilkada, tidak hanya sebatas sebagai ajang suksesi kekuasaan saja. Akan tetapi, itu harus menjadi momentum untuk melanjutkan komitmen penegakan kedaulatan rakyat. (Muhlishon/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua