Nasional

Kiai Zulfa Mustofa Jelaskan Alasan Nabi Muhammad Layak Dicintai

Selasa, 26 Desember 2023 | 16:00 WIB

Kiai Zulfa Mustofa Jelaskan Alasan Nabi Muhammad Layak Dicintai

Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa saat menyampaikan ceramah keagamaan dalam Maulid Nabi di Pesantren YAPINK 03, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (23/12/2023). (Foto: dok. YAPINK 03)

Bekasi, NU Online

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Yayasan Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf (YAPINK) 03, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (23/12/2023). 


Pada kesempatan itu, Kiai Zulfa menyampaikan ceramah keagamaan. Ia menjelaskan bahwa ada dua alasan Nabi Muhammad menjadi sosok yang sangat layak dicintai oleh umat Islam di seluruh dunia. 


“Kenapa Nabi Muhammad SAW dicintai? Pertama, karena memang Nabi Muhammad sangat mencintai umatnya. Kedua, karena memang Nabi Muhammad orang yang sangat memperhatikan umatnya,” kata Kiai Zulfa, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima NU Online.


Bukti dan bentuk cinta Nabi Muhammad kepada umatnya termaktub di dalam Surat At-Taubah ayat 128 dan 129. Ayat ini kemudian disampaikan oleh Kiai Zulfa Mustofa. 


“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung,” demikian terjemahan Surat At-Taubah ayat 128-129. 


Lebih lanjut, Kiai Zulfa juga menjelaskan tentang tradisi maulid Nabi atau memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Ia mengatakan, tradisi peringatan maulid Nabi sudah ada jauh sebelum NU berdiri.


“Pada abad ke-19, tanah Jawa merupakan tempat yang paling meriah ketika memperingati maulid Nabi,” jelas Kiai Zulfa. 


Kiai Zulfa kemudian memaparkan tentang sejarawan asal Belanda, Snouck Hurgronje. Seorang orientalis yang meneliti Islam di Indonesia. Snouck berpura-pura memeluk Islam untuk meneliti pengaruh ulama Indonesia bagi jamaah haji yang berangkat dari Indonesia, sehingga memberontak kepada Belanda. 


“Snouck Hurgronje menyatakan, ‘dari beberapa peringatan maulid yang saya lihat, orang Nusantaralah yang paling meriah’. Maka dari itu, orang Jawa atau Nusantara paling banyak mendapatkan keberkahan karena kecintaannya terhadap Nabi. Rasa cinta itu mahal, apalagi rasa cinta terhadap orang yang kita sayang,” terang Kiai Zulfa.


Acara Maulid di YAPINK 03 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi ramai dihadiri oleh jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi, beberapa pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Bekasi. Hadir pula beberapa perwakilan badan otonom NU di Kabupaten Bekasi.  


Selain itu, hadir para wali santri beserta santri Pondok Pesantren YAPINK 03. Pejabat pemerintah Kabupaten Bekasi juga turut hadir dalam acara maulid Nabi itu.