LPBINU Cianjur Evakuasi Korban Gempa, 1 Santri Al Hamidiyah Meninggal Dunia
NU Online · Senin, 21 November 2022 | 17:00 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan proses evakuasi warga terdampak bencana gempa bumi yang terjadi pada pukul 13.21 WIB berpusat di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga
Doa ketika Terjadi Gempa Bumi
“Kami sudah menyebar relawan ke beberapa lokasi,” kata Ketua LPBINU Kabupaten Cianjur, Sidik Mulyadi, kepada NU Online pada Senin (21/11/2022).
Sementara proses asesmen korban bencana masih terus dilakukan, pihaknya melaporkan bahwa satu santri dari Pondok Pesantren Al-Hamidiyah yang berlokasi di Cieundeur, Warungkondang, Cianjur meninggal dunia.
“Santri Ponpes Al Hamidiyah yang meninggal satu orang,” terang Sidik.
Sidik menyampaikan bahwa gempa bumi tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan rumah, gedung, toko. Ia juga menyebut bangunan beberapa pondok pesantren berafiliasi NU pun roboh.
Tim relawan tersebar ke beberapa titik dengan dampak kerusakan parah. Adapun beberapa kawasan tersebut meliputi Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Pacet, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Pacet, dan Kecamatan Cipanas.
“Khusus untuk lingkungan Nahdliyin, beberapa pesantren terdampak di daerah Cipanas, Ciherang, Cugenang itu ambruk,” jabar Sidik.
Pondok pesantren tersebut di antaranya, Pesantren Darul Falah di Warungkondang, Pesantren Benjot di Cugenang, dan Pesantren Al Uzlah di Cipanas.
Hingga saat ini, Sidik menyebut bahwa bencana gempa tersebut menelan kurang lebih 16 korban meninggal dunia, dan 19 orang luka-luka. Sementara itu, 324 unit rumah dan bangunan dilaporkan rusak parah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tersebut berkekuatan 5,6 skala richter. Gempa yang berlangsung selama 10 – 15 detik itu dirasakan juga oleh warga Jakarta dan Sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya, Kabupaten Cianjur.
Melansir dari laman resmi BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka. Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit.
Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan ada pondok pesantren rusak berat dan RSUD Cianjur rusak sedang. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain 2 unit gedung pemerintah, 3 unit fasilitas pendidikan, dan 1 unit tempat ibadah.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua