Syuriyah PBNU Prof. Dr. KH M. Tholhah Hasan meningatkan pentingnya lembaga pendidikan tinggi NU (LPTNU) untuk lebih memperhatikan aspek-apsek penting dalam membanguan sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas, memiliki daya saing tinggi, dan tetap menunjukkan karakter ke-NU-annya.
"Lembaga-lembaga tinggi NU yang saat ini sudah banyak didirikan di pelbagai daerah menunjukkan adanya antusiasme yang tinggi dari warga Nahdliyin sendiri dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa," terangnya kepada NU Online di Malang, Selasa (29/03).
Menurut Kiai Tholhah, demikian ia akrab disapa, Lembaga-lembaga tinggi NU akan mampu berkiprah di tengah-tengah masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional manakala mereka mampu memperhatikan seluruh aspek yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan.
"Setidaknya ada beberapa aspek yang mesti diperhatikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi NU, yaitu aspek spiritual, intelektual, sosial, finansial, manajerial dan jaringan. Dan yang tak kalah penting, adalah ciri khasnya sebagai lembaga pendidikan tinggi NU yang berkarakter Ahlussunnah wal Jamaah," katanya.
Menurut Kiai Tholhah, selain beberapa aspek di atas, lembaga-lembaga pendidikan tinggi NU juga mampu mengikuti perubahan yang sangat cepat, terutama berkembangnya masyarakat informasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Dalam situasi yang demikian penguasaan ilmu pengetahuan oleh sebuah lembaga pendidikan menjadi prasyarat dan modal dasar bagi upaya pengembangan diri dan pendidikan yang bersangkutan dalam situasi yang makin kompetitif," katanya.
Lebih jauh, Kiai Tholhah juga menyerukan agar lembaga-lembaga pendidikan tinggi NU sebagai center of excellence cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan kompetensi organisasi dalam dunia yang penuh perubahan dan persaingan.
Karena itu, Kiai Tholhah berharap agar lembaga-lembaga pendidikan tinggi NU untuk mampu menempatkan dirinya dalam konteks lingkungan eksternal melalui upaya restructuring internal yang terprogram dengan baik dan sistemik, serta mampu melakukan analisis prediktif tentang kemungkinan-kemungkinan peran yang bisa mereka mainkan di masa datang dengan memahami trend yang terjadi sekarang. (Masdar)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua