Nasional

Pakar Hukum Internasional Ungkap Cara agar Israel Menyerah dan Hentikan Penjajahan atas Palestina

Selasa, 30 Juli 2024 | 21:21 WIB

Pakar Hukum Internasional Ungkap Cara agar Israel Menyerah dan Hentikan Penjajahan atas Palestina

Gambar hanya sebagai ilustrasi berita. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Pakar hukum internasional Prof Hikmahanto Juwana mengungkap beberapa cara yang bisa membuat Israel menyerah dalam penjajahannya terhadap Palestina.


Sejauh ini Prof Juwana menilai, Israel berlindung di balik hak veto Amerika di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahkan, ia mengakui bahwa tidak ada mekanisme internasional yang bisa memaksa Israel menyerah.


Prof Juwana lantas mengungkap cara agar bisa membuat Israel menyerah dan menghentikan penjajahannya atas Palestina. Salah satunya lewat mekanisme dalam negeri yakni menurunkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Israel.


"Sebenarnya nggak ada mekanisme internasional yang bisa memaksa Israel menyerah, kecuali (lewat) mekanisme dalam negeri Israel, yang membuat Israel menurunkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam Pemilu," ungkap Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) itu saat dihubungi NU Online, Selasa (30/7/2024)


Cara selanjutnya untuk mempengaruhi pemilih di Pemilu Israel, Prof Juwana menyerukan agar seluruh orang yang mendukung Palestina dapat menyuarakan melalui media sosial tentang apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu di Gaza, Palestina.


"Sangat ideal suara-suara ini bisa membanjiri media sosial. Bagi rakyat Israel, supaya rakyat Israel bisa lebih paham konteks apa yang dilakukan perdana menterinya terhadap rakyat di Gaza," jelasnya.


Harapannya, rakyat Israel mengerti bahwa Perdana menterinya melakukan genosida, bukan serangan balasan terhadap serangan 7 Oktober 2023.


"Diharapkan mereka juga percaya bahwa apa yang dilakukan Perdana Menteri Netanyahu ini, merupakan genosida bukan balas atas serangan 7 Oktober. Ini sudah nggak. proporsional lagi karena anak-anak, ibu-ibu semua diserang karena Netanyahu khawatir (kalau anak-anak Palestina) tetap hidup, besar nanti (mereka) jadi simpatisan Hamas," jelasnya.


"Jika ibu-ibu melahirkan anak-anak yang menjadi simpatisan Hamas, maka Israel tidak akan merasa tenang," imbuh Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) itu.


Upaya Indonesia bantu Palestina

Prof Juwana mengapresiasi langkah Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam upaya mengurangi dampak konflik, seperti melakukan berbagai diplomasi ke berbagai negara untuk mengajak negara lain mendukung Palestina.


Selain itu, Prof Juwana melihat bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto telah mengirimkan pengajuan bantuan kemanusiaan melalui PBB, serta penyediaan rumah sakit darurat, beasiswa pendidikan untuk pemuda Palestina, dan ikut menyediakan pasokan makanan.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.