Nasional

Penjelasan Gus Baha tentang Shalat Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam dan 2 Rakaat Sekali Salam

NU Online  Ā·  Rabu, 29 Maret 2023 | 12:00 WIB

Penjelasan Gus Baha tentang Shalat Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam dan 2 Rakaat Sekali Salam

Rais SyuriyahĀ PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (Foto: Dok. Pesantren Al-Falah Ploso)

Jakarta, NU Online

Rais SyuriyahĀ PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan bahwa kontroversi kasus shalat tarawih dua rakaat satu salam dengan empat rakaat satu salam sama-sama sah.Ā 


Menurut Gus Baha, tarawih yang dilakukan dengan model 4 rakaat dengan satu salam tetap sah karena pernah dilakukan Nabi Muhammad. Hanya saja memang dalam redaksi hadits lain, tarawih dilakukan dua rakaat satu salam. Sampai beberapa rakaat.Ā 


"Sehingga kalau ada shalat tarawih empat rakaat tanpa tasyahud sebelumnya, sebetulnya secara fiqih kita sepakat itu sah," jelasnya seperti dikutip dari pada Rabu (27/3/2022) lewat akun Youtube Islamadina Official.


Gus Baha berargumen, tarawih 4 rakaat sekali salam tetap sah karena Nabi Muhammad pernah melakukannya berdasarkan hadits dari Aisyah, Nabi bersabda:


Ł…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł اللهِ صلّ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ و سلّم ŁŠŁŽŲ²ŁŁŠŁ’ŲÆŁ فِي Ų±ŁŽŁ…ŁŽŲ¶ŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁˆŁŽ Ł„Ų§ŁŽ فِي ŲŗŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŁ‡Ł Ų„ŁŲ­Ł’ŲÆŁŽ Ų¹ŁŽŲ“Ł’Ų±ŁŽŲ©ŁŽ Ų±ŁŽŁƒŁ’Ų¹ŁŽŲ©Ł‹ ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁ‰ Ų£ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŽŲ¹Ł‹Ų§ŲŒ ŁŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų­ŁŲ³Ł’Ł†ŁŁ‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽ Ų·ŁŁˆŁ’Ł„ŁŽŁ€Ł‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁ‰ Ų£ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŽŲ¹Ł‹Ų§ ŁŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų­ŁŲ³Ł’Ł†ŁŁ‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽ Ų·ŁŁˆŁ’Ł„ŁŽŁ€Ł‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁ‰ Ų«ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ«Ų§Ł‹


ā€œRasulullah shallallahu ā€˜alaihi wa sallam tidak pernah menambah bilangan pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan dari 11 Rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam, maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian shalat witir 3 rakaat.ā€ (HR Muslim)


"Jika beranggapan bahwa empat rakaat tarawih tidak ada tasyahud awal, tidak ada ulama yang mengatakan tasyahud awal itu wajib," bebernya.Ā 


Gus Baha lalu bercerita, Nabi Muhammad juga pernah melakukan shalat tarawih lebih dari empat rakaat baru salam. Kejadian tersebut bisa dibaca dalam hadits riwayat Aisyah, Rasulullah saw bersabda:


ŁƒŁŁ†Ų§Ł‘ŁŽ Ł†ŁŲ¹ŁŲÆŁ‘Ł Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų³ŁŁˆŁŽŲ§ŁƒŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽ Ų·ŁŽŁ‡ŁŁˆŁ’Ų±ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŁ€ŲØŁ’Ų¹ŁŽŲ«ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł…ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁ€ŲØŁ’Ų¹ŁŽŲ«ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲŖŁŽŲ³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁƒŁ ŁˆŁŽ ŁŠŁŽŲŖŁŽŁˆŁŽŲ¶ŁŽŲ£Ł ŁˆŁŽ ŁŠŁŲµŁŽŁ„ŁŁ‰ ŲŖŁŲ³Ł’Ų¹ŁŽ Ų±ŁŽŁƒŁ’Ų¹ŁŽŲ©Ł Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŁ€Ų¬Ł’Ł„ŁŲ³Ł ŁŁŁŠŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ فِي Ų§Ł„Ų«Ł‘ŁŽŲ§Ł…ŁŁ†ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽ ŁŠŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽ ŁŠŁŽŲÆŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ł‡ŁŲŒ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ¶Ł ŁˆŁŽ Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł…Ł ŁŁŽŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁ‰ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ§Ų³ŁŲ¹ŁŽŲ©ŁŽŲŒ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŽŁ‚Ł’Ų¹ŁŲÆŁ ŁŁŽŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽ ŁŠŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽ ŁŠŁŽŲÆŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§ ŁŠŁŲ³Ł’Ł…ŁŲ¹Ł’Ł†Ų§ŁŽ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁ‰ Ų±ŁŽŁƒŁ’Ų¹ŁŽŲŖŁŽŁŠŁ’Ł†Ł ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ³ŁŽŁ„ŁŁ…Ł ŁˆŁŽ Ł‡ŁŁˆŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ų¹ŁŲÆŁŒ (Ų±ŁˆŲ§Ł‡ مسلم)


ā€œKami dahulu biasa menyiapkan siwak dan air wudhu untuk Rasulullah shallallahu ā€˜alaihi wa sallam, atas kehendak Allah beliau selalu bangun malam hari, lantas tatkala beliau bangun tidur langsung bersiwak kemudian berwudhu. Kemudian beliau melakukan shalat malam atau tarawih 9 rakaat yang beliau tidak duduk kecuali pada rakaat yang kedelapan lantas membaca pujian kepada Allah dan shalawat dan berdoa dan tidak salam, kemudian bangkit berdiri untuk rakaat yang kesembilan kemudian duduk tahiyat akhir dengan membaca dzikir, pujian kepada Allah, shalawat dan berdoa terus salam dengan suara yang didengar oleh kami. Kemudian beliau melakukan shalat lagi 2 rakaat dalam keadaan duduk.ā€ (HR. Muslim 1233 marfu’, mutawatir).


"Nabi pernah shalat witir lebih dari 4 rakaat tidak duduk sama sekali, hanya terakhir duduk terus salam. Ini Nabi Muhammad," ungkap Gus Baha.


Bagi Gus Baha, empat rakaat tanpa tasyahud Ā dikatakan sah karena tidak ada ulama mengatakan bahwa tasyahud awal itu wajib. Khasnya hukum sunah itu ketika ditinggal tidak membatalkan shalat. Jadi ketika ada tarawih empat rakaat berturut-turut berati tidak ada masalah karena yang ditinggalkan tasyahud awal yang diyakini hanya sunah.Ā 


"Bagi yang menganggap ini masalah, dasarnya tidak cocok lalu dijadikan masalah. Sebenarnya yang mengatakan itu masalah, ia juga beranggapan bahwa tasyahud awal itu sunah,' tandas Gus Baha.


Kontributor: Syarif Abdurrahman

Editor: Fathoni Ahmad