Nasional RAKERNAS LPTNU

Prof Nizar Ali: PTNU Upayakan Intelektualkan Ulama dan Ulamakan Intelektual

Kamis, 9 Maret 2023 | 17:00 WIB

Prof Nizar Ali: PTNU Upayakan Intelektualkan Ulama dan Ulamakan Intelektual

Waketum PBNU Prof Nizar Ali. (Foto: Dok. NU Online)

Medan, NU Online
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Nizar Ali menegaskan bahwa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) harus mengupayakan diri bergerak mengintelektualkan ulama dan mengulamakan intelektual.


Hal tersebut disampaikan Nizar pada Konferensi Pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/3/2023).


Oleh karena itu, Nizar menegaskan agar LPTNU dapat terus bergerak membenahi dan memperbaiki operasionalisasi PTNU agar lebih profesional.


“Sepakat untuk menata tata kelola lebih baik profesional yang dipimpin rektor,” ujar Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.


Ia meyakini bahwa PTNU ke depan tumbuh dengan segenap kualitas dan melahirkan kemaslahatan dan kebermanfaatan bagi semua. “Ke depan era baru PTNU harus kita bangun membentuk kualitas, maslahat, manfaat,” ujarnya.


Keyakinan itu dilandasi berbagai faktor pencerahan, saran, dan dorongan bersama yang diikuti oleh aksi perjanjian kerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Microsoft.


Karenanya, Rakernas yang momennya masih berdekatan dengan peringatan Harlah 1 Abad NU itu menjadi momentum kebangkitan LPTNU. Rakernas ini mengangkat tema Merawat Jagat, Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.


“Abad kedua NU awal bentuk pertama kebangkitan LPTNU,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama itu.


Nizar juga menyampaikan bahwa membangun peradaban ini perlu dimulai dari diri sendiri, setiap warga NU. Setelah diri sendiri, pembangunan peradaban perlu ditopang dengan struktur keilmuan. Hal itu, menurutnya, perlu dilakukan perubahan.


Ketiga, yaitu kelembagaan yang perlu dikelola dengan cara dan pengembangan yang lebih baik. “Ini juga perlu ditata dengan manajemen modern,” pungkasnya.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori