Rapimnas LTMNU Region II akan Digelar Akhir Juni
NU Online · Selasa, 26 Juni 2012 | 10:27 WIB
Jakarta, NU Online
Rapat Pimpinan Nasional ke-1 Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) yang digelar secara regional di 18 kota kali ini jatuh giliran untuk wilayah Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, dan Jambi (Region II). Penyelenggaraan dijadwalkan akhir Juni ini (30/6), bertempat di Kota Padang, Sumatera Barat.<>
Ketua Pengurus Pusat LTMNU KH Abdul Manan A Ghani menjelaskan, Rapimnas akan diikuti 52 pengurus cabang. Ditambah pengurus wilayah, total peserta secara keseluruhan tak kurang dari 280 orang. Unsur peserta merupakan gabungan dari pengurus harian dan pengurus LTMNU setempat.
Menurut agenda, acara akan dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan ditutup oleh Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi. Keduanya direncanakan juga akan mengisi materi Rapimnas yang digelar di Ibu Kota Sumatera Barat ini.
Seperti diketahui, Rapimnas ke-1 LTMNU telah dilaksanakan di 6 region, yaitu Region I (Aceh dan Sumut), Region IV (Banten dan DKI Jakarta), Region VI (Jateng dan DI Yogyakarta), Region VII (Jatim), dan Region X (Kalteng dan Kalsel).
Selaras dengan tema “Wujudkan Masjid sebagai Pusat Pembangunan Umat”, Rapimnas akan berlangsung untuk 18 region, dalam rangka memperkuat struktur kemasjidan dan memfungsikan masjid untuk tujuan kemasalahatan umat.
“Masjid NU jangan hanya dijadikan pusat ritual saja, tapi harus dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Manan.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua