Nasional

Tabrakan Kereta di India: Lebih dari 260 Orang Meninggal, 650 Luka-luka

Sabtu, 3 Juni 2023 | 20:00 WIB

Tabrakan Kereta di India: Lebih dari 260 Orang Meninggal, 650 Luka-luka

Tabrakan kereta di Odisha, India, Jumat (2/6/2023) malam waktu setempat. (Foto: AFP)

Jakarta, NU Online

Lebih dari 260 orang meninggal dan 650 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tabrakan kereta di Negara Bagian Odisha, India bagian timur, pada Jumat (2/6/2023) malam. Banyaknya penumpang yang terjebak di dalam kereta manjadikan perkiraan jumlah korban meninggal dunia terus bertambah. 


Dilansir BBC, penyebab kecelakaan sampai saat ini belum diketahui. Peristiwa bermula ketika beberapa gerbong kereta Shalimar-Chennai Coromandel Express keluar dari rel di Distrik Balasore, sekitar pukul 19:00 waktu setempat.


Kereta tersebut menabrak kereta kargo yang sedang berhenti dan beberapa gerbongnya terlempar ke jalur berlawanan dan hancur. “Kami sedang mencoba menembus [tumpukan kereta] guna mencapai para penumpang dengan memotong puing-puing. Kami juga harus berhati-hati agar tidak melukai mereka yang masih hidup,"kata Atul Karwal, kepala Badan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) kepada kantor berita ANI.


Dilansir India Today, tabrakan melibatkan tiga kereta, yakni Bengaluru-Howrah Superfast Express, Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, dan satu kereta barang. Tragedi ini berawal ketika kereta Bengaluru-Howrah Superfast Express yang berjalan menuju Howrah tergelincir. Beberapa gerbong kemudian terguling ke rel kereta di sebelahnya.


Di saat bersamaan meluncur kereta Shalimar-Chennai Central Coromandel Express melaju di jalur yang terdapat gerbong terguling hingga benturan keras terjadi. Akibat benturan hebat itu beberapa gerbong kereta Shalimar-Chennai Central Coromandel Express ikut terguling.


Ambulans dan ratusan dokter telah dikirim dan dikerahkan ke tempat kejadian. Kejadian ini menjadi "tabrakan paling mematikan ketiga dalam sejarah perkeretaapian India". Bencana kereta api terburuk di India terjadi pada 1981, ketika kereta penumpang yang penuh sesak terlempar dari rel dan masuk ke sungai saat topan berlangsung di Negara Bagian Bihar, menewaskan sedikitnya 800 orang.


Perdana Menteri India, Narendra Modi menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut. "Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan diberikan kepada mereka yang terkena dampak," cuitnya di Twitter.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF