Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus

Warta

Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen Quran

Keislaman

Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan

Lainnya

Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus
Warta
Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen
Quran
Keislaman
Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini
Tokoh
Hikmah
Download
Kesehatan
Lainnya
Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Jatim Jateng Jabar Lampung Jakarta Kepri Banten Jombang
Wednesday, 06 August 2025
Lapsus
Djarum

Syeikh Yusuf Al Makassari

Lihat Semua
Tokoh
Pejuang yang Berdakwah Tanpa Henti

Pejuang yang Berdakwah Tanpa Henti

Muhammad Yusuf lahir di Gowa Sulawesi Selatan pada 13 Juli 1627. Ayahnya bernama Abdullah, sementara ibunya adalah seorang wanita keluarga Kerajaan Gowa Sultan Ala’uddin yang bernama Aminah. Nama Muhammad Yusuf diberikan oleh Sultan Ala’uddin sendiri. Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan Islam yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Kerajaan ini terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Gowa dan beberapa kabupaten di sekitarnya termasuk Kotamadya Makassar. Muhammad Yusuf dididik menurut tradisi Islam, diajari bahasa Arab, fikih, tauhid dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya sejak d

Ahad, 25 Oktober 2009 | 20:03 WIB

Terpopuler

Lihat Semua

1

PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan

2

Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum

3

Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih

4

Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh

5

Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga

6

Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI

Terkini

Lihat Semua
Nasional

Dosen Sosiologi Unusia: Bendera One Piece Ekspresi Budaya Populer

Rabu, 6 Agustus 2025 | 21:00 WIB

Nasional

Pakar: KUHAP Harus Akui Peradilan Adat, Bukan Justru Meminggirkannya

Rabu, 6 Agustus 2025 | 20:00 WIB

Nasional

Menteri PPPA: Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah pada Taraf Darurat

Rabu, 6 Agustus 2025 | 19:00 WIB

Nasional

Akademisi Pastikan Tidak Ada Unsur Pidana dalam Tindakan Pengibaran Bendera One Piece

Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:30 WIB

Nasional

Istana Sebut Ekspresi Bendera One Piece Tak Dilarang Asal Tidak Ganggu Kesakralan Merah Putih

Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:00 WIB

Superapp

Terpopuler

Lihat Semua

1

PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan

2

Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum

3

Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih

4

Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh

5

Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga

6

Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI

Terkini

Lihat Semua
Nasional

Dosen Sosiologi Unusia: Bendera One Piece Ekspresi Budaya Populer

Rabu, 6 Agustus 2025 | 21:00 WIB

Nasional

Pakar: KUHAP Harus Akui Peradilan Adat, Bukan Justru Meminggirkannya

Rabu, 6 Agustus 2025 | 20:00 WIB

Nasional

Menteri PPPA: Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah pada Taraf Darurat

Rabu, 6 Agustus 2025 | 19:00 WIB

Nasional

Akademisi Pastikan Tidak Ada Unsur Pidana dalam Tindakan Pengibaran Bendera One Piece

Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:30 WIB

Nasional

Istana Sebut Ekspresi Bendera One Piece Tak Dilarang Asal Tidak Ganggu Kesakralan Merah Putih

Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:00 WIB

Superapp

Tentang NU

Sejarah

Syuriyah

Tanfidziyah

Informasi

Redaksi

Kontak Kami

Visi Misi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Jaringan Media

Jawa Timur

Jawa Barat

Jawa Tengah

Banten

Lampung

Jakarta

Kepri

Jombang

© 2025 NU Online | Nahdlatul Ulama