Pekat yang kurasakan
Resah gelisah tanpa penerang
Bagai rembulan terbelah
Hitam semua malam
Tak peduli apa yang kulakukan
Menghujamkan diri ke dalam pelukan
Pelukan penuh kesesatan<>
Yang kuharapkan turun
Sebuah senyuman, senyuman penuh cahaya
Perlahan musnahkan hitam itu
Hitam yang mengurung hatiku
Oh, Tuhanku!
Kutahu Kau tahu yang kulakukan
Malu kuhadapkan wajahku pada Mu
Tak pantas ku tadahkan tanganku
Mengemis ampunan-Mu
Tapi beginilah hidupku
Ampunan-Mu bagai nafasku
Kau berikan setiap berkurangnya umurku
Tak peduli apa yang kulakukan
Kau tetap Tuhan yang ampunannya
Maha Luas
Seluas penciptaan-Mu
17 Juni 2014
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua