Warta
Ahmadinejad: Obama "kehilangan Peluang" dan Melayani Israel
NU Online · Jumat, 12 Februari 2010 | 02:01 WIB
Teheran, NU Online
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyerang Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Kamis, dengan mengatakan jika timpalannya itu telah kehilangan peluang dan melayani kepentingan Israel.
"Sayangnya, harapan untuk perubahan (pada kebijakan AS) adalah sebuah proses perubahan cepat menuju keputusasaan," katanya seperti dikutip AFP.<>
"Dia (Obama) kehilangan peluang dan tidak bersikap tepat," kata Ahmadinejad di hadapan massa yang berkumpul di lapangan Teheran pada peringatan ke-31 Revolusi Islam.
"Dia menuju ke arah yang bertentangan dengan kepentingannya dan kepentingan rakyat Amerika, tapi sejalan dengan keinginan Zionis," kata presiden garis keras itu.
"Kami tidak ingin, mereka kemudian terbukti benar dengan mengatakan bahwa dia hanya ingin memulihkan citra Amerika." (ful/ant)
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyerang Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Kamis, dengan mengatakan jika timpalannya itu telah kehilangan peluang dan melayani kepentingan Israel.
"Sayangnya, harapan untuk perubahan (pada kebijakan AS) adalah sebuah proses perubahan cepat menuju keputusasaan," katanya seperti dikutip AFP.<>
"Dia (Obama) kehilangan peluang dan tidak bersikap tepat," kata Ahmadinejad di hadapan massa yang berkumpul di lapangan Teheran pada peringatan ke-31 Revolusi Islam.
"Dia menuju ke arah yang bertentangan dengan kepentingannya dan kepentingan rakyat Amerika, tapi sejalan dengan keinginan Zionis," kata presiden garis keras itu.
"Kami tidak ingin, mereka kemudian terbukti benar dengan mengatakan bahwa dia hanya ingin memulihkan citra Amerika." (ful/ant)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
