Ansor NU Tak Boleh Lupa Sejarah
NU Online · Sabtu, 8 Januari 2011 | 08:18 WIB
Ansor NU tidak boleh lupa pada sejarah, sejarah sebagai organisasi kader NU. Hal ini perlu ditegaskan kembali menjelang kongresnya di Surabaya pada 13-17 Januari 2011.
Pesan Rais Syuriah PCNU Wonogiri, KH A Aziez Mahfuf kepada Ketua PC. GP Ansor Kab Wonogiri, Ali Mahbub dihadapan NU Online, kemarin saat berpamitan menjelang keberangkatannya ke arena Kongres GP Ansor di Surabaya.<>
“Kongres nanti harus mampu menyusun dan menetapkan program yang membumi, realistis, dan konsisten pada garis perjuangan NU yaitu memperjuangkan tegaknya mabadi khairi ummah, kehidupan yang bersendikan pada asas keadilan, toleransi, keseimbangan, menolak ekstrimisme dan radikalisme,” katanya.
Lain dari itu kongres juga harus memilih pengurus baru untuk periode mendatang dari para kader yang bersih dari kepentingan-kepentingan pragmatis dan non partisan.
"Kedua syarat tersebut berpijak pada pertimbangan agar Ansor NU mendatang tidak menjadi kendaraan politik bagi kepentingan elit pengurusnya dan agar tidak dimanfaatkan oleh partai politik manapun, sehingga independensi oraganisasi tetap terpelihara yang pada gilirannya Ansor akan tetap menjadi organisasi kader para Ulama NU dalam mewujudkan cita-cita perjuangannya,” terangnya.
“Selamat berkongres dan sukses untuk segenap keluarga besar GP. Ansor," pesan penegasan Kiai Aziez dalam mengakhiri bincang-bincangnya. (arm).
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua