IPNU: BBM Naik harus Diimbangi Kebijakan yang Untungkan Pelajar
NU Online · Ahad, 18 Maret 2012 | 00:04 WIB
Kudus, NU Online
Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), IPNU meminta pemerintah harus mengimbangi dengan kebijakan yang berpihak pada kepentingan pelajar. Pasalnya, selama ini realisasi undang-undang terkait pendidikan yang sudah ada belum sepenuhnya bisa dirasakan kalangan pelajar.<>
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal PP IPNU Muhammad Abdul Idris dalam perbincangan dengan NU Online di Kudus baru-baru ini, menanggapi rencana pemerintah menaikkan harga BBM yang dimulai 1 April mendatang.
Menurut Idris, kenaikan BBM ini akan berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat termasuk yang bersinggungan dengan kaum pelajar. Di antara dampaknya adalah akan terjadi kenaikan tarif angkotan umum atau bus umum yang sering dijadikan sarana pelajar bersekolah.
“Naiknya BBM ini sangat memberatkan dan membuat serba susah bagi pelajar untuk mengakses sekolahnya,” ujarnya.
Kendati begitu, kata Idris, pihaknya tidak bisa menolak rencana kenaikan tersebut. Ia menekankan kenaikan BBM nanti harus ada beberapa regulasi menguntungkan dan memihak pada kepentingan pelajar.
“Sebagai contoh realisasi anggaran pendidikan yang begitu besar belum menyentuh pada kebutuhan pelajar karena yang diprioritaskan hanya pada pembangunan infrastuktur,” ungkap pria kelahiran Kudus ini.
Idris juga menilai program beasiswa dari pemerintah hanya diberikan kepada pelajar pintar saja. Sedangkan pelajar dari desa dengan status miskin dan memiliki cukup ilmu belum mendapat perhatian.
“Oleh karenanya, pemerintah harus juga memikirkan dan bertanggungjawab atas nasib pendidikan orang miskin di pedesaan,” tandasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua