Jakarta, NU Online
Keberdaan seni beladiri pencak silat tidak boleh ditinggalkan oleh masyarakaat Indonesia, karena merupakan budaya asli, warisan leluhur bangsa ini. <>
Hal itu disampakan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) Pagar Nusa KH Fuad Anwar pada acara Soft Launching Gelar Festival Pagar Nusa 2012, di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Ahad (25/3).
“Seni beladiri silat, kalau dibiarkan terlantar, akan mati di rumah sendiri,” tegas salah seorang pendiri Pagar Nusa ini.
Karena itulah, lanjut Kiai Fuad, Pagar Nusa yang dilahirkan Nahdlatul Ulama, yang bervisi kebangsaan, akan terus merawatnya. Salah satunya dengan cara mengadakan festival Pagar Nusa 2012 dari tanggal 2-6 April mendatang, di Pondok Gede, Bekasi.
Acara tersebut dihadiri pengurus PBNU, perwakilan dua kementrian, yaitu Kementrian Pemuda dan Olah Raga dan Kementrian Pariwisata. Selain itu, dimeriahkan pula 300 orang pendekar silat Pagar Nusa dari Pengurus Wilayah Jawa Barat.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua