Jakarta, NU Online - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus berupaya menyuarakan pentingnya keberadaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang benar, tidak hanya di dalam, tapi juga ke luar negeri. Salah satunya melalui forum seminar internasional bertemakan premanisme di Aljazair.
Akan hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, yang dijadwalkan berada di Aljazair pada tanggal 6 - 8 Maret 2012. Seminar bertemakan premanisme sendiri diadakan oleh Wizaroh al-Auqof wa As-Syu'un Al-Iislamiyah, lembaga setara Kementrian Agama Indonesia di Aljazair.
"Undangan untuk saya disampaikan oleh Pak Niam (Salim), kader NU juga yang sekarang menjabat Duta Besar Indonesia untuk Aljazair," ujar Kiai Said di Jakarta, Senin (5/3). <>
Dalam seminar tersebut, Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya mengaku akan menyampaikan hal yang sama dari apa yang pernah disampaikannya tentang pentingnya keberadaan Ormas benar di sebuah negara. Ormas yang dianggap berpotensi menimbulkan kekerasan dinilai tidak boleh dibiarkan tumbuh.
"Ormas yang mempraktekkan premanisme, apapun itu namanya tidak boleh dibiarkan tumbuh. Sebuah negara punya wewenang untuk mengatur itu," tegas Kiai Said.
Dalam kesempatan yang sama, masih kata Kang Said, Ormas Islam khususnya yang ada di Aljazair akan didorong untuk mendukung pemerintahnya, membantu melakukan pemberdayaan masyarakat. Ormas Islam juga disarankan mampu memberikan pencerahan ke masyarakat, agar bisa membedakan kelompok mana yang melakukan kekerasan dan yang tidak.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua