Kerjasama PBNU dengan Telkomsel Ditandatangani
NU Online · Sabtu, 10 September 2005 | 10:25 WIB
Bogor, NU Online
Guna memperkuat kemandirian dana organisasi, maka NU menyelenggarakan sistem penggalangan dana melalui SMS. Selama ini NU telah melakukan kerjasama dengan PT Indosat dan telah berjalan dengan baik dalam upaya pengumpulan dana organisasi. Untuk memperbesar jaringan pengumpulan dana, maka NU juga menggandeng Telkomsel, sebuah jaringan telekomunikasi yang jaringannya sangat luas dan penggunanya paling besar.
<>Kerjasama dengan Telkomsel tersebut ditandatangani pada 9 September 2005, oleh Direktur Telkomsel Bambang Riadi Umar bersama Ketua Umum PBNU KH.A. Hasyim Muzadi yang disaksikan oleh Rais Aam PBNU KH. M. Sahal Mahfudz. Penandatanganan dilakukan di Hotel salak Bogor, Jawa Barat.
Pihak Telkomsel sangat yakin kerjasama dengan NU itu akan sangat menguntungkan, sebab jaringan Telkomsel yang luas bisa dimanfaatkan oleh NU untuk menggalang dana. Sementara Telkomsel menjelaskan kerjasama ini juga merupakan bentuk kepedulian sosial Telkomsel, sebab bagaimanapun NU merupakan pengguna mayoritas jaringan yang dikelola tersebut.
Bambang Riadi yakin bahwa NU akan bisa memanfaatkan fasilitas ini, sebab NU telah memiliki peralatan canggih berupa server yang selama ini digunakan oleh NU Online, yang menurutnya sebuah loncatan teknologi dalam NU yang sangat mengagumkan. Karena itu pihaknya sangat optimis dengan kerja sama ini, dengan adanya partner yang sudah memiliki kemampuan teknologi informasi yang tinggi, demikian diungkapkan Direktur Telkomsel pada pidato sambutan dalam penandatanganan kerjasama tersebut. (ltn)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua