Khofifah: Gus Dur Tinggal Pikirkan Masa Depan NU dan PKB
NU Online · Rabu, 30 Desember 2009 | 17:24 WIB
Sebagai kader Gus Dur, mantan menteri pemberdayaan perempuan Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Gus Dur.
“Saya merasa kehilangan beliau. Terakhir saya sowan Gus Dur, saat puasa dan setelah Mbak Yenny Wahid menikah. Pada dua kali pertemuan saya itu, beliau sampaikan kepada saya “Mbak, yang saya pikirkan sekarang tinggal NU dan PKB”,” katanya.<>
Salah satu pesannya yang lain adalah, Gus Dur juga pernah bilang, kalau wafat, ingin batu nisannya ditulis, ‘sosok humanis telah wafat’.
Namun setelah tidak lagi masuk dalam jajaran pengurus PKB, ketika sowan, Gus Dur lebih banyak cerita berbagai peradaban dunia dan pancarobanya.
Ketua Umum Muslimat NU ini mengaku cukup dekat dengan Gus Dur. Saat membantu di pemerintahan, di luar tugas formal sebagai menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/Kepala BKKBN, di kalangan internal PKB, ia “ditugasi” mendampingi aktifitas subuh beliau, jalan pagi keliling belakang istana negara.
“Biasanya beliau sambil jalan, sambil melafalkan ‘syiiran’ (syair) Abu Nawas yang saat itu beliau masih hafal 2000-an bait. Setiap syair yang dibaca dengan lantunan khas, diterjemahkan, di eksplore, sehingga suatu saat Pak Wimar Witular bilang, meski orang sekuler, kalau sering ikut jalan pagi dengan Gus Dur bisa jadi ideology,” tandasnya. (mkf)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua