Warta BULAN HARLAH KE-82 NU

Kibarkan Bendera NU di Seluruh Indonesia

Rabu, 2 Januari 2008 | 10:18 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka menyambut ulang tahun ke 82, PBNU menyelenggarakan program Bulan Harlah (hari ulang tahun) yang diisi dengan sejumlah kegiatan yang ditujukan kepada masyarakat. PBNU juga mengharapkan adanya pengibaran bendera NU selama sebulan penuh antara 1 Januari – 3 Februari 2008 di seluruh tingkatan.

NU secara resmi dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya oleh para tokoh seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah dan lainnya dengan tujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran ahlusunnah wal jamaah di nusantara.

<>

Sekretaris Panitia Bulan Harlah H. Anas Taher berharap agar seluruh jajaran kepengurusan NU kompak mensukseskan program besar ini. “Kita harapkan semuanya bahu membahu mensukseskan program ini,” katanya Rabu (2/1).

Dikatakan oleh Anas yang juga salah satu wakil sekjen PBNU bahwa Harlah ini bertujuan untuk mewujudkan kesatuan aksi, kesepamahaman wacana, keterpaduan langkah dan kebersamaan seluruh jajaran dan jaringan organisasi serta warga Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia bersama-sama multistakeholder (multifihak) bangsa, untuk meneguhkan komitmen kebangsaan (NKRI), meneguhkan komitmen Islam rahmatan lil alamin, meneguhkan komitmen pemberdayaan masyarakat dan membangun masa depan indonesia yang lebih baik dan berkemakmuran dan dilaksanakan secara terbuka.

“Untuk itu, secara internal NU harus membangun keberdayaan organisasi, menentukan arah dan meningkatkan positioning dan peran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

Demikian pula, dikatakannya bahwa secara eksternal, NU harus membangun kebersamaan dengan multifihak untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah, baik yang berskala internasional maupun nasional.

“Karena itu, NU harus menjadi pelopor perbaikan kehidupan, menjadi rujukan dan menjadi perlindungan para fihak yang membutuhkan,” tandasnya.

Guna mendukung program itu, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan harus mengandung aspek kepedulian, penghargaan, silaturahmi, publikasi, sumbang saran, persahabatan, refleksi seruan & doa.

Beberapa kegiatan yang sudah diagendakan oleh PBNU diantaranya adalah program NU Peduli, NU Award, NU Media Campaign, Silaturrahmi Nasional NU, Dialog Islam & Masa Depan Bangsa, Festival Lintas Budaya, Launching dan Bedah Buku Napak Tilas Perjuangan Ulama Istighotsah dan Seruan Moral untuk Bangsa.

Panitia Harlah telah mengirimkan manual book kepada seluruh tingkatan kepengurusan NU tentang program yang harus dilakukan dalam bulan harlah ini yang masing-masing dibagi per minggu.

Pada minggu pertama, secara serantak seluruh Ranting NU diharapkan menyelenggarakan berbagai kegiatan menyambut Harlah ini dan selanjutnya pada minggu ke dua, dilanjutkan di tingkat MWC. Pada minggu ketiga diharapkan kegiatan diselenggarakan oleh seluruh PCNU dan pada minggu ke empat oleh PWNU.

Puncak acara akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno pada hari Ahad, 3 Februari, mundur tiga hari dari harlah sebenarnya yang seharusnya pada 31 Januari agar masyarakat bisa mengikuti kegiatan tersebut yang diselenggarakan pada hari libur kerja yang diharapkan bisa dihadiri 300 ribu nahdliyyin dari Jakarta dan sekitarnya. (mkf)