Warta

LP Maarif NU Latih Guru Hadapi UN

Rabu, 7 Maret 2007 | 04:36 WIB

Jakarta, NU Online
Untuk meraih prestasi yang gemilang bagi para siswa yang belajar di sekolah-sekolah yang berada di bawah Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU), para guru mata pelajaran Ujian Nasional (UN) diberi pelatihan guna peningkatan kompetensi yang mereka miliki bertempat di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (7/3).

Upaya ini merupakan satu dari rangkaian peningkatan mutu pendidikan di lingkungan Maarif. Wakil Ketua Pengurus Pusat LP Maarif NU Fatoni Rodhi mengungkapkan terdapat beberapa langkah yang diambil.gt;

“Saat ini kita sedang mendesain Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) yang berbasis peningkatan mutu bagi sekolah-sekolah Maarif di seluruh Indonesia,” tuturnya sesuai seusia acara “Pelatihan Guru Mata Pelajaran UN dan Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasan/Sekolah” di Gd. PBNU, Rabu.

Selanjutnya, mencari input siswa yang berprestasi merupakan bagian dari rangkaian strategi yang dilatih. Kini sedang dipetakan asal sekolah siswa yang belajar di LP Maarif NU.

“Mereka asalnya dari SD atau SMP mana sebelum masuk sekolah Maarif. Dari situ kita upayakan peningkatan mutu sekolah asal sehingga ketika masuk sekolah Maarif NU, prestasi siswa dimasa mendatang juga meningkat,” imbuhnya.

Langkah lain yang diambil adalah diadakannya replacement test untuk mengetahui bakat dan minat para siswa. Para siswa yang memiliki IQ tinggi dibuat kelas khusus sedangkan siswa dengan kemampuan rata-rata diberi tambahan jam pelajaran atau tambahan guru yang diharapkan bisa mensetarakan kemampuan seluruh siswa.

Maarif NU saat ini tengah mengusulkan bagi para guru mendapatkan beasiswa bagi peningkatan kemampuan yang mereka miliki. Saat ini tengah disusun Nomer Unik Tenaga Pendidik. Bagi mereka yang sudah memilikinya, akan mendapat kesempatan memperoleh beasiswa.

Dari aspek manejerial, LP Maarif mengusulkan adanya Sekolah Standard Nasional (SSN) yang nantinya akan mendapatkan beberapa kemudahan bagi siswa yang sudah mencapai standard ini. Maarif sudah mengusulkan 21 rekomendasi yang menjadi masukan bagi SSN ini.

Melalui PBNU, Maarif juga mengirimkan para guru dan ustadz ke Inggris untuk belajar manajemen pendidikan di Leeds University. Program ini akan mengirimkan lebih dari 100 orang dan saat ini sudah terealisir lebih dari 75 orang. (mkf)