Jakarta, NU Online - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bersikap Palestina harus menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat. Karena itu dukungan kepada rakyat Palestina terus diberikan hingga mendapatkan apa yang menjadi hak mereka.
"Sikap kita tetap tidak berubah, Palestina harus menjadi Negara yang berdaulat," kata Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, saat berdiskusi dengan Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf, dan Sekjend PBNU Marsudi Syuhud di Jakarta, Rabu (22/2). <>
Diskusi terbatas dilakukan atas permintaan Mas Slamet, demikian Slamet Effendi Yusuf biasa dipanggil, yang akhir Februari mendatang akan bertolak ke beberapa negara dengan kapasitasnya sebagai tokoh Nahdlatul Ulama.
"Sikap resmi PBNU ini penting untuk saya sampaikan langsung kepada para pejabat Israel dan Negara-negara lainnya yang akan saya temui," kata Mas Slamet sambil menyebut sejumlah negara tujuan di kawasan Asia dan Eropa.
Mas Slamet menambahkan, bahwa konstalasi politik di Timur Tengah dan perubahannya perlu dicermati Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari populasi muslim terbesar di dunia. "Saya perlu berdiskusi soal ini agar nanti di forum internasional berhati-hati dan tepat dalam menyampaikan pandangan NU," jelasnya.
Diskusi terbatas juga dihadiri Wasekjend PBNU Imdadun Rahmat, Ketua Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN) PBNU Sulton Fatoni, serta dan Sekretaris RMI PBNU, Miftah Faqih.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua