PBNU Apreasiasi Umat Hindu di Bali atas Toleransinya
NU Online · Jumat, 23 Maret 2012 | 13:00 WIB
"Saya secara pribadi dan atas nama PBNU menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya. Kami sangat mengapresiasi. Ini contoh yang baik dalam kehidupan berbangsa dengan beragam agama dalam masyarakatnya," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta. <>
Kiai Said berharap toleransi yang dijalankan umat Hindu di Bali bisa dicontoh daerah lain, yang mana golongan muslim menjadi minoritas. "Itu mengapa NU selalu menyuarakan pentingnya toleransi," sambungnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, umat Islam di Bali pada saat perayaan Nyepi tetap mendapatkan kesempatan menjalankan ibadah shalat Jumat. Bahkan di beberapa lokasi pelaksanaan shalat Jumat mendapatkan pengamanan dari pecalang (petugas keamanan adat), yang juga melakukan pendataan nama-nama jamaah untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pemberian kesempatan kepada umat Islam menjalankan ibadah shalat Jumat yang mana di saat bersamaan tengah berlangsung perayaan Nyepi, sesuai dengan seruan bersama Forum Lintas Agama di Bali. Seruan yang ditandatangani oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Keuskupan Denpasar, Walubi Bali, Matakin Provinsi Bali dan beberapa organisasi keagamaan lainnya tersebut, di antaranya tetap memberikan kesempatan umat Islam menjalankan ibadah shalat Jumat tanpa menggunakan pengeras suara dan penggunaan kendaraan bermotor.
PBNU sendiri sebelumnya juga menyerukan kepada umat Islam di Bali agar dalam menjalankan ibadah shalat Jumat tetap menghormati umat Hindu yang tengah merayakan Nyepi. Pengeras suara disarankan hanya dipasang di dalam masjid, bahkan jika dianggap tidak mendesak penggunaannya lebih baik ditinadakan.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua