Pengamanan Cukup Banser, Tak Libatkan Marinir
NU Online · Rabu, 12 Januari 2011 | 02:33 WIB
Pengamanan Kongres XIV GP Ansor di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, 13-17 Januari 2010 mendatang sepenuhnya akan diserahkan kepada 150 orang anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) NU yang mendapat pelatihan pengamanan dari Marinir.
Sekretaris PW GP Ansor Jatim Masduki Toha, Selasa (11/1), mengatakan, pengamanan tidak melibatkan aparat Korp Marinir TNI-AL dari unsur militer Marinir dan prajurit Kodam V/Brawijaya seperti diwartakan beberapa media.<>
"Pengamanan diserahkan sepenuhnya kepada Banser yang sebelumnya mengikuti pelatihan di bawah bimbingan Marinir. Jadi tidak melibatkan anggota militer sama sekali," jelas Masduki.
Ditambahkan Masduki yang juga anggota DPRD Kota Surabaya itu, masalah pengamanan sebenarnya sudah beres dan Ketua Umum Ansor sudah paham, bahwa mekanisme pengamanan harus melibatkan Banser agar tidak dianggap melanggar organisasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Banser (Barisan Serba Guna) NU tak sepakat Kongres Ansor dijaga oleh Korp Marinir TNI-AL. Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Tatang Hidayat memprotes pelibatan Marinir TNI AL dalam pengamanan Kongres GP Ansor kali ini.
"Kami menolak penunjukan Marinir menjadi pengendali keamanan kongres dan menuntut untuk dikembalikan kepada Banser," kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Tatang Hidayat di Jakarta, Senin (10/1) kemarin
Banser juga memprotes diserahkannya kendali penyelenggaraan apel Banser kepada Kodam V/Brawijaya, padahal Banser sudah memiliki kemampuan dan mekanisme tata upacara sendiri.
Kebijakan pelibatan Marinir dan Kodam V Brawijaya itu dianggap melanggar aturan organisasi sekaligus membuang Banser dari rumahnya sendiri. Selama ini, menurut Tatang, Banser selalu memegang kendali pengamanan setiap kegiatan internal organisasi sesuai kompetensi dan keterampilan khusus yang dimilikinya. (hdy)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua