Warta NU-PKB JAWA BARAT

Perbaiki Komunikasi dengan Halaqah

Senin, 23 April 2007 | 05:05 WIB

Majalengka, NU Online
Kemelut antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) di beberapa daerah di Jawa Barat, mengundang perhatian khusus dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat maupun para Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) di sana.

DPW PKB Jabar bersama DPC PKB Majalengka dan PWNU Jabar mengelar konsolidasi di Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Rajagaluh, Ahad (22/4). Kegiatan diberi nama Halaqah Aswaja. Tampak hadir KH Abas Bily wakil ketua II Syuriah NU Jabar, Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PKB Syaiful Huda Syafii, Ketua DPC PKB Majalengka Nasir, Ketua Tanfidz Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Majalengka KH Maman Imanulhaq Faqieh, anggota DPRD Fraksi PKB Kabupaten Majalengka, ketua PAC PKB se-Majalengka serta sejumlah pimpinan pontren se-wilayah III Cirebon dan Jabar.

<>

Dalam kesempatan itu Ketua Tanfidziyah PC NU Majalengka KH Maman Imanul Haq Faqieh atau yang akrab di sapa Kang Maman, membuka kegiatan tersebut. Dia Memaparkan kondisi PKB dan NU yang saat ini sangat menghawatirkan akibat terjadinya perpecahan, baik karena faktor internal maupun eksternal. Sehingga hal itu, kata dia, menjadi sebuah pemikiran bersama. Apalagi NU merupakan gerakan ahlussunnah wal jamaah yang berorentasi pada gerakan keislaman dan konsep perjuangan agama yang menjunjung sunah Rasul.

"Saya sangat khawatir di saat kondisi NU terpecah belah dan menghadapi tantangan berat akibat kepentingan politik, justru terjadi degradasi mental dan akhlak. Ini akan membahayakan perjuangan yang sudah dirintis para ulama dalam menegakkan syiar Islam," paparnya saat membuka wacana.

Sementara KH Abas Billy pengasuh Pontren Buntet Astanajapura Cirebon meminta agar NU dan PKB tidak berpecah belah, karena keduanya memperjuangkan tegaknya ahlussunnah yang saling berkaitan satu sama lain. NU berjuang di bidang syariah, sedangkan PKB berjuang melalui siyasah atau politik.

Ketua DPC PKB Majalengka Nasir berharap dengan kegiatan tersebut akan memberikan pencerahan bagi kader-kadernya. Dan jalan satu-satunya guna menghindari terjadinya keretakan, sebut dia, adalah dengan kembali kepada khittah atau dasar perjuangan. Dimana PKB merupakan wadah politik kaum nahdliyin yang harus khidmat pada para ulama.(ksd)