Raja Abdullah Minta Bush Konsisten
NU Online · Kamis, 8 Maret 2007 | 05:04 WIB
Raja Yordania Abdulah II, yang saat ini melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat, mendesak Presiden AS George W. Bush untuk konsisten dengan janjinya menyangkut perwujudan negara Palestina berdaulat.
"Dengan adanya negara Palestina Merdeka, akan menjadi kekuatan untuk mendorong hidupnya kembal proses perdamaian di Timur Tengah," kata Raja Abdullah seperti dikutip suratkabar berbahasa Arab, Al-Ahram, Kamis (8/3), merujuk janji Bush untuk merealisasikan negara Palestina merdeka.<>
Raja Abdullah melakukan pertemuan dengan Presiden Bush di Gedung Putih pada Rabu dalam kunjungan selama tiga hari ke negara adidaya itu.
Sebelumnya, Presiden Bush yang mulai memangku jabatan presiden periode pertama pada 20 Januari 2001, pernah menjanjikan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina pada 2004, namun kemudian merubah janjinya tersebut hingga tahun 2009 mendatang.
Padahal Bush, yang terpilih kembali pada 2005 untuk memangku jabatan presiden periode kedua itu akan berakhir pada 2009. Itulah sebabnya dunia Arab menilai janji Bush itu tidak konsisten dan hanya sekedar janji kosong.
Palestina saat ini masih berstatus sebagai negara pendudukan Israel. Dalam perjanjian Oslo yang dicapai tahun 1994 lalu, Israel hanya memberikan sekitar 20 persen wilayah pendudukan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang kemudian dikenal sebagai Wilayah Otonomi Palestina. (ant/nur)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua