Ribuan Jamaah Ikuti 'Pengajian Pasanan' Masjid Menara Kudus
NU Online · Rabu, 18 Agustus 2010 | 07:44 WIB
Sejak puasa Ramadhan tiba, ribuan jamaah muslim selalu memadati masjid Al-Aqsho Menara Kudus untuk mengikuti pengajian pasanan yang dilaksanakan setiap ba’da shubuh. Sebagian besar jamaah dari Kudus sendiri, namun ada juga yang berasal dari Jepara, Demak dan Pati.
Mereka secara seksama mendengarkan pengajian kitab Tafsir Jalalain yang disampaikan ulama kharismatik asal Kudus Musytasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi .<>
Dalam pembukaan pengajiannya awal pekan lalu, Kiai Sya'roni meminta para jamaah mengadakan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan perintah agama. Apalagi bulan Ramadhan hanya datang sekali, memiliki pahala lebih tinggi nilainya dibanding bulan-bulan biasa.
“Makanya melihat kemuliaannya bulan ramadan ini, kita harus pinter-pinter mencari pahala yang banyak,” pesan Yi Sya’roni – panggilan akrabnya dengan bahasa Jawa.
Bulan Ramadhan, tutur yi sya’roni, mampu menjaga kerukunan ummat islam dengan suasana tentrem dan damai. “Saya berpesan umat Islam kendati di lingkungan sendiri harus rukun dan saling tolong menolong terutama pada bulan suci Ramadhan,” tegas beliau.
Sementara itu, kitab Tafsir Jalalain sendiri menerangkan ayat-ayat Al-Qur’an Kiai Sya'roni mengupas tuntas ayat per-ayat dengan memberikan gambaran yang utuh mengenai hubungan ayat satu dengan lainnya. Ketika pembahasannya belum tuntas, akan dllanjutkan hari berikutnya. Setiap harinya, pengajian akan berakhir hingga pukul 06.00 wib. (adb)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua