Terorisme sudah Mengakar Jadi Ideologi
NU Online · Sabtu, 17 Maret 2012 | 12:16 WIB
Cirebon, NU Online
Terorisme ternyata bukan semata bentuk reaksi atas keputusasaan psikologis, melainkan sudah pada tahapan menjadi ideologi, yakni sebagai bagian dari doktrin dan pengamalan agama. Hal ini menambah kesan bahwa aksi merugikan ini menjadi semakin sistematis dan punya ketahanan berjangka panjang.
<>
Mantan anggota Jama’ah Islamiyah (JI) Nasir Abbas, Sabtu (17/3) menjelaskan, di samping motif psikologis, aksi teror juga didorong motif ideologis, terutama tentang pentingnya aksi jihad. Mereka mendasarkan diri pada sejumlah ‘ayat perang’ yang secara permukaan memang potensial disalahgunakan.
“Waktu di Afganistan saya sudah ngalamin sendiri. Bahkan saya mengerti betul ilmu persenjataan dan cara pembuatan bom,” kisahnya pada forum Seminar Internasional ‘Peran Ulama Pesantren dalam Mengatasi Terorisme Global’ di Apita Green Hotel Cirebon.
Kegiatan para teroris, lanjutnya, bahkan sudah dirancang sedemikian rupa dengan sasaran perorangan, kelompok, dan negara. Mereka juga menghalalkan penjarahan dan perampokan harta milik lawan dengan menganggapnya sebagai fa’i (harta rampasan perang).
Sebelumnya, Presiden ke-3 RI Bachruddin Jusuf Habibie menyebut terorisme sebagai tindak kekerasan yang dilaksanakan secara sistematik dan tidak dapat diperhitungkan. “Terorisme dilakukan secara acak. Bagi kita acak, tapi bagi mereka (para teroris) sangat sistematis,” ungkapnya.
Di saat yang sama, Rohaniawan Katolik Frans Magnis Suseno menganggap bahwa mendekati seorang teroris adalah pekerjaan yang tidak mudah. Sebab, seseorang diharuskan bisa masuk ke dalam ruang sosial dan doktrin internal mereka.
“NU merupakan organisasi agama Islam terbesar di dunia. Karena itu menurut saya NU sangat potensial dalam menghadapi masalah ini,” tandas filsuf asal Jerman ini.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua