Warta

Venezuela Rencanakan Jual Pesawat Tempur F-16 ke Iran

Kamis, 18 Mei 2006 | 06:14 WIB

Caracas, NU Online
Venezuela sedang berencana menjual pesawat tempur jenis F-16 ke Iran menyusul Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan larangan penjualan senjata kepada pemerintahan Presiden Chaves.

Pernyataan itu disampaikan Jend. Alberto Muller Rojas, penasehat utama Presiden Hugo Chaves, sehari setelah AS mengumumkan larangan penjualan senjata ke Venezuela, negara yang dituduh gagal dalam perang melawan terorisme.

<>

Menanggapi larangan senjata AS itu, Rojas mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan usulan untuk menjual pesawat F-16 buatan AS dan berencana menggantinya dengan pesawat tempur Sukhoi-35 buatan Rusia.

“Saya mengajukan proposal ke Menteri Pertahanan hari ini untuk menjual pesawat tempur F-16, baik seluruhnya atau sebagian,” ungkap Rojas. “Banyak negara seperti Iran yang tertarik membeli pesawat jenis itu.”

Rojas juga menambahkan bahwa ada kemungkinan negara-negara Afrika atau Chili yang selama ini menggunakan pesawat jenis F-16 tertarik untuk membelinya. Apalagi F-16 milik Venezuela ini sudah berumur lebih dari 20 tahun dan AS saat ini menolak untuk meng-upgrade-nya. 

Sumber AFP melaporkan, Kedutaan Besar Iran di Caracas dalam laporannya mengatakan bahwa pemerintah Venezuela secara resmi belum mengajukan proposal penjualan F-16. “Kami belum ada rencana untuk membeli pesawat-pesawat itu (F-16),” kata Wakil Sekretaris yang menangani masalah diplomatik Iran, Hojjatullah Soltani.

Di Washington, juru bicara Deplu AS Sean McCormack mengatakan, Washington tidak akan setuju dengan langkah Venezuela yang berencana menjual pesawat tempurnya di tengah isu sensitif seputar program nuklir Iran.

“Kapanpun anda (venezuela) menjual perlengkapan militer AS ke pemerintah asing, ada ketentuan-ketentuan dan persetujuan yang sudah disepakati. Dan bagian dari kesepakatan itu adalah bahwa tanpa izin tertulis dari AS, anda tidak dapat melakukan transfer pasal-pasal pertahanan ini, termasuk penjualan (pesawat) F-16 ke negara (dunia) ke tiga,” ungkap McCormac0k.

Dalam kesempatan itu, McCormack juga menyinggung bahwa pemerintah AS menyayangkan kedekatan hubungan antara Caracas dengan Iran dan Kuca, yang disebutnya sebagai negara sponsor terorisme. (dar)