Warta

Venezuela Siapkan Pasukan Hadapi Peperangan Melawan AS

Senin, 25 Juni 2007 | 04:55 WIB

Caracas, NU Online
Pemerintah Venezuela kini sedang bersiap menerapkan sejumlah strategi untuk menghadapi peperangan dengan Amerika Serika (AS). Strategi apakah itu?

Presiden Venezuela Hugo Chaves, Minggu (24/6), mendesak tentaranya untuk menyiapkan perang gaya gerilya melawan AS, dan mengatakan pemerintah AS saat ini sedang menggunakan peperangan psikologi dan ekonomi sebagai bagian dari kampanye yang tak lazim guna merongrong pemerintahannya.<>

Dengan mengenakan pakaian warna hijau pudar dan baret merah, Chaves menyampaikan pidatonya di Tiuna Fort, pusat militer Venezuela, sebelum ratusan pasukan berseragam berbaris di samping kendaraan bersenjata dan tank yang dihiasi dengan sejumlah baner bertuliskan: "Tanah Air, Sosialisme, atau Mati! Kita Akan Menang!"

"Kita harus terus mengembangkan perang resistensi, yaitu senjata anti-imperialis. Kita harus berpikir dan menyiapkan perang resistensi setiap hari," terang Chaves, yang berulang kali mengingatkan bahwa pasukan AS bisa menginvasi Venezuela guna mengontrol cadangan minyak yang luar biasa di negara Amerika Selatan itu.

Para pejabat AS menolak klaim bahwa Washington sedang merencanakan sebuah serangan militer. Namun, pemerintah AS mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang ia persepsi sebagai sebuah kekuatan militer yang signifikan.

Chaves, sahabat karib Pemimpin Kuba Fidel Castro, mengingatkan kepada "TNI"nya bahwa Washington sedang mencoba memperlemah dan memecahbelah rakyat Venezuela, termasuk angkatan bersenjatanya, tanpa melalui pertempuran.

"Ini bukanlah peperangan senjata," kata Chaves, mantan pejabat militer yang memimpin sebuah gerakan yang dikenal dengan "Rovolusi Bolivarian," sebauh gerakan sosialis setelah pahlawan kemerdekaan Simon Bolivar. "Saya juga sedang menunjuk peperangan psikologi, peperangan media, peperangan politik, dan peperangan ekonomi."

Di bawah pemerintahan Chaves, Venezuela belakangan ini telah membeli perlengkapan senjata dari Rusia senilai 3 milyar dolar, termasuk 53 helikopter militer, 100.000 senapan Kalashnikov, dan 24 pesawat tempur jenis SU-30 Sukhoi.

Pekan lalu, Chaves mengungkapkan, pihaknya juga berencana membeli sejumlah peralatan perang lainnya seperti kapal selam dan sebuah sistem pertahanan udara yang dilengkapi misil, saat ia bersiap melakukan kunjungan ke sejumlah negara seperti Rusia, Belarusia, dan Iran.

"Kami sedang memperkuat kekuatan militer Venezuela secara tepat untuk menghindari agresi-agresi imperial dan menjamin keamanan, bukan untuk menyerang setiap orang," kata Chaves, seperti dilansir sumber AP. (dar)