Warta

Bawa Bendera NU, Anggota Banser Penerjun Payung Kesasar

Ahad, 3 Februari 2008 | 11:41 WIB

Jakarta, NU Online
Ada saja kejadian unik pada puncak peringatan Hari Lahir ke-82 NU yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/2). Salah seorang penerjun payung yang bertugas membawa bendera NU, gagal mendarat di dalam stadion. Ia kesasar entah ke mana.

Penerjun payung yang belakangan diketahui salah seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Bandung, Jawa Barat, itu, tak sendirian. Ia terjun bersama 6 penerjun lainnya. Namun, ia mendapat kesempatan terakhir setelah penerjun pembawa bendera Merah Putih.<>

Semestinya, ia mendarat di tengah-tengah lapangan sepakbola yang sudah diberi tanda sebagai tempat pendaratan. Namun, entah apa sebabnya, setelah penerjung ke-5 mendarat, si penerjun ‘apes’ itu justru semakin menjauh dari stadion.

"Mungkin angin terlalu kencang. Dia mungkin mendarat di lapangan tenis," kata pemandu acara beberapa saat setelah si penerjun tersebut lebih memilih tempat pendaratan tidak di dalam stadion yang dipenuhi sekira 300 ribu massa Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) itu.

Meski satu penerjun kesasar, namun penerjun lain mendarat dengan selamat. Termasuk pembawa bendera Merah Putih.

Sebelumnya, sepasukan Banser berbaris mengitari lapangan sepakbola sambil membawa bendera Merah Putih dan bendera NU. ‘Tentara’ NU itu pun jadi pusat perhatian jamaah Nahdliyin. Namun, tampaknya bukan lantaran kegagahannya, melainkan karena langkah pasukan pembawa bendera itu tak seirama.

Uniknya lagi, ikat pinggang salah satu anggota Banser pembawa bendera Merah Putih ada yang terlepas dan terjatuh. Namun, si empunya ikat pinggang yang terjatuh itu seakan tak peduli. Tampaknya, ia lebih mementingkan bendera yang dibawanya. (rif)


Terkait