Warta

NU Japan Kini Jadi PCINU Japan

Senin, 14 Mei 2007 | 06:24 WIB

Hiroshima, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jepang pantas untuk berbahagia. Pasalnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengakui secara resmi keberadaannya. NU Japan, wadah yang menghimpun warga NU di Jepang itu, kini telah berubah status menjadi Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Japan.

Pengakuan secara legal-formal itu didapat setelah PBNU mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang perubahan status NU Japan menjadi PCINU Japan. SK tertanggal Selasa, 27 Maret 2007 yang ditandatangani Rais Aam KH Sahal Mahfudz, Katib Aam Nasaruddin Umar, Ketua Umum KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Jenderal Endang Turmudi itu diterima PCINU Japan pada Senin, (7/5) lalu pukul 10.30 waktu Tokyo.

<>

“SK itu diterima Bapak Kholid Sholeh, Syuriah PCINU Japan, di Tokyo. Segera setelah diterima, pengurus memberitahukan kabar gembira tersebut ke seluruh warga Nahdlyin (sebutan untuk warga NU) di Jepang lewat forum-forum mailing list anggota dan pengurus,” kata Ketua Tanfidziyah PCINU Japan Luchman Hakim, di Hiroshima, Jepang, dalam siaran pers yang diterima NU Online, Senin (14/5)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Menurut Luchman, secara umum, sambutan warga nahdliyin di negeri Sakura itu sangat luar biasa, hangat dan bergembira. Ucapan selamat juga datang dari para alumnus PCINU Japan yang saat ini sudah kembali ke Tanah Air dan berjuang lebih dahulu di Indonesia. “Begitu pula sambutan hangat datang serta teman-teman di Timur Tengah,” tandasnya.

Sambutan positif lainnya, imbuh Luchman, datang dari NU Libya. Warga NU di negeri pimpinan Muamar Qadhafi itu langsung merespon tentang cara agar mendapatkan SK dari PBNU serta hal apa saja yang harus disiapkan. “Dengan demikian, ada pengaruh signifikan setelah SK PCINU Japan keluar bagi NU di luar Jepang,” pungkasnya.

Sementara itu, seperti dilaporkan Luchman, untuk menyambut pengesahan PCINU Japan itu, Ahad (13/5) waktu setempat, pihaknya telah menggelar pengajian online atau pengajian jarak jauh melalui sambungan internet (teleconference). Pada acara yang juga diikuti warga Nahdliyin di Hongkong itu, Kholid Sholeh, didaulat menjadi pembicara.

Kholid, dalam paparannya mengatakan, perubahan status PCINU Japan harus bisa menjadi semangat baru bagi penyebaran dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) di negara pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe tersebut.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Sebagaimana juga imbauan PBNU yang tertulis dalam SK tersebut, hendaknya dakwah yang disampaikan di Jepang dapat dilakukan dengan kasih sayang, lembut, dan sopan sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW,” terang Kholid.

Selain itu, tambah Kholid, dengan perubahan status tersebut diharapkan PCINU Japan semakin dikenal dan programnya langsung menyentuh lapisan masyarakat serta makin luas cakupan yang akan dilaksanakan. “Misalnya, memberikan sertifikat bagi warga negara asing yang masuk Islam dan melaksanakan perkawinan, sebagaimana yang pernah kami lakukan beberapa minggu lalu di Tokyo,” ujarnya.

PCINU Japan, wadah komunikasi warga Nahdliyin di Jepang itu, didirikan di Tokyo, pada April 2004 silam. Awalnya, mereka menggunakan nama NU Nihon. Kemudian pada 10 Februari 2007 lalu, diubah menjadi NU Japan dalam forum konferensi cabang yang juga sekaligus menandai terbentuknya kepengurusan baru untuk periode 2007-2008. (rif)


Terkait