Warta

NU Nihon Berganti Nama Jadi NU Japan

Rabu, 28 Februari 2007 | 11:07 WIB

Beppu, NU Online
Kepengurusan NU Nihon periode 2006-2007 yang berakhir pada 8 Februari lalu mencatat sejarah baru. Wadah perjuangan, pengabdian dan dakwah nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU) di negara Jepang itu kini resmi telah memiliki nama baru, yakni NU Japan.

Perubahan nama itu diputuskan dalam konferensi online yang dipimpin Rais Syuriah NU Nihon Agus Zainal Arifin, pada Sabtu (10/2) lalu. Sebanyak 30 warga nahdliyin di negeri Sakura yang mengikuti konferensi itu secara aklamasi menyepakati atas perubahan nama tersebut.

<>

”Hal itu (perubahan nama-Red) sebenarnya telah diusulkan oleh beberapa anggota NU Nihon yang menginginkan organisaai dapat dikenali secara jelas oleh segala lapisan masyarakat,” ujar Lukman Hakim, Ketua Tanfidziyah NU Japan periode 2007-2008 kepada NU Online di Beppu, Jepang, Selasa (27/2) kemarin.

Lukman mengakui, nama NU Nihon memang kurang begitu familiar. Akibatnya, dalam banyak kesempatan, seringkali dipertanyakan seputar nama penamaan NU Nihon itu. ”Hal ini dikarenakan tidak banyak orang yang mengetahui asal dan arti Nihon,” tandasnya.

Dengan demikian, lanjut Lukman, sesuai hasil konferensi, sejak tanggal ditetapkan, 10 Februari 2007, nama NU Japan secara efektif dipakai sebagai nama resmi organisasi yang baru. Nama NU Japan itu juga secara resmi menjadi nama pengurus baru, NU Japan periode 2007-2008.

Selain melakukan penggantian nama, konferensi yang telah menetapkan susunan pengurus baru itu juga membuat keputusan penting lainnya. Antara lain dibentuknya Divisi Fatayat atau badan otonom yang mewadahi para remaja puteri serta perubahan nama Divisi Sosial menjadi Divisi Mabarot.

”Divisi Fatayat ini adalah divisi yang dibentuk untuk lebih memperhatikan masalah dan peranan penting dari perempuan Islam warga nahdliyin. Sahabati Sholihah dipercaya menjadi ketua Divisi Fatayat. Sedangkan sahabat Mahmudi dipercaya memimpin Divisi Mabarot,” terang Lukman.

”Dengan nama baru, NU Japan, semoga juga menjadi semangat baru yang lebih dahsyat lagi. Jalan terus, kerjakan saja apa yang bisa kita kerjakan. Insya Allah semua akan bersedia membantu,” kata Indra Pradana Singawinata, mantan Ketua Tanfidziyah NU Nihon periode 2000-2007 menanggapi perubahan nama itu.

Dalam kesempatan itu, Lukman menyatakan, untuk mengatasi kendala jarak yang jauh antar-pengurus, pihaknya akan memanfaatkan tekonologi internet. ”Hal ini menjadi penting tidak hanya untuk mengatasi kendala jarak dan waktu, namun juga guna menjangkau warga nahdliyin di seluruh Jepang dan memaksimalkan kinerja bagi umat di Indonesia,” pungkasnya. (rif)

Susunan Pengurus NU Japan
Periode 2007–2008

Dewan Syuriah
Rais Syuriah: H. Kholid Soleh
Wakil Syuriah: Dahlan Nariman
Katib: Rizqi Indrawan

Dewan Tanfidziyah
Ketua: Luchman Hakim
Wakil Ketua I : Syarif Agus Hidayat
Wakil Ketua II : Ananda Setiyo Ivannanto
Sekretaris : Anugraha Dezmercoledi

Bendahara : Diyan Farihah Rosyidah

Divisi-divisi Fungsional

Divisi Humas
Ketua : Sudarmanto Budi N
Anggota :
· Mohammad Azis
· Muhammad Ridho
· Kamelia Aisya

Divisi Media Informasi
Ketua: Fikri Rumi
Anggota :
· Febriliyan Samopa
· Erwin Avianto

Divisi Pendidikan dan Pemberdayaan Umat
Ketua : Ardyono
Anggota :
- Ismatul  Khasanah
- Mulyono
- Afiono Agung Prasetyo
- Marina Arifin

Divisi Wanita (Fatayat/Muslimat NU)
Ketua : Sholihah Kholid
Anggota :
· Bina Barina
· Dewi Anggraini

Divisi Keanggotaan & Kerjasama Antar-Lembaga
Ketua : Padang Wicaksono

Divisi Sosial & Budaya
Ketua : Mahmudi
Anggota : Bambang Sunarto

Divisi Kajian Islam & Dakwah 
Ketua : Antrawan Junaputra

Koordinator Chapter di Indonesia :
Chapter Bandung : Miftahul Huda
Chapter Bogor : Dahri Iskandar
Chapter Jakarta : Mukhlisin dan Indra P. Singawinata
Chapter Surabaya : H. Agus Zainal Arifin
Chapter Yogyakarta : Yusril Yusuf dan Khasani Sani