Warta

Tak Hanya Berdiam di Dunia Maya

Selasa, 7 Agustus 2007 | 18:12 WIB

Jakarta, NU Online
Website sebagai sebuah media on line memang berdiam di dunia maya dan cenderung menyendiri. Namun untuk mengatasi kesendirian bukan suatu masalah bagi NU Online, karena sistem kerja situs resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini dibangun secara kolekif. Berbagai kegiatan off line menjadi sangat mudah dilakukan.

“Sebagai makhluk cyber yang bergerak di dunia maya NU Online berusaha menerobos ke dunia nyata. Tidak lain karena adanya tuntutan, tugas dan tanggung jawab yang mendesak,” kata Pemimpin Redaksi NU Online Abdul Mun’im DZ di sela-sela persiapan lokakarya dengan para ahli teknologi informasi (TI) di lingkungan NU dalam rangkaian acara Harlah ke-4 NU On<>line.

Sejak awal berdiri, NU Online bertugas menelisik berbagai sumber informasi ke-NU-an dan melakukan transformasi TI kepada jajaran pengurus NU maupun lajnah, lembaga, dan badan otonom di bawah naungan NU, meski waktu itu masih dalam jangkauan terbatas.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Dikatakan Mun’im DZ, upaya pengembangan NU Online yang genap berusia 4 Tahun telah cukup untuk meletakkan landasan bagi pengembangan TI diseluruh warga NU. Kehadiran NU Online, paling tidak, dapat memberikan dasar institusional bagi pengembangan NU di masa depan yang menggunakan piranti TI sebagai instrumen kendali organisasi, seperti yang telah terjadi dihampir seluruh institusi pemerintah, kelompok usaha, dunia pendidikan yang semuanya telah berbasis TI.

Sebagai organisasi besar seperti NU sudah selayaknya memiliki instrumen TI yang memadai untuk menunjang jalannya roda organisasi ataupun pelayanan ummat NU secara menyeluruh dan terpadu.

”Peran ini telah mampu dikerjakan oleh NU Online, terutama untuk melakukan transformasi TI pada even-even organisasi NU dari atas sampai ke bawah, walau masih dalam skala yang kecil, namun cukup memberikan arti bagi pengembangan organisasi,” kata Mun’im DZ optimis.

Paling tidak budaya ”IT minded” telah terbentuk pada komunitas NU, tidak hanya di kota bahkan  menjangkau ke desa-desa. ”Hal ini bisa dibuktikan dengan netter NU yang berasal dari kecamatan-kecamatan di Jawa, yang aktif memberikan kontribusi pada NU Online,” katanya. (nam)

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait