Alhamdulillah, NU Kalimantan Timur Kini Punya Klinik
NU Online · Kamis, 12 September 2019 | 07:00 WIB
Pola pelayanan kesehatan di Indonesia sejak 1 Januari 2014, melalui Permenkes No.28, bahwa pemeliharaan kesehatan masyarakat dijamin oleh negara. Masyarakat terlebih dahulu harus memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan tingkat pertama sehingga klinik menjadi salah satu simpul massa.
Berdasarkan pola tersebut, di PWNU Kalimantan Timur, melalui Muslimat dan Lembaga Perekonomian NU bekerja sama mengupayakan klinik. Kini klinik tersebut telah terwujud di Jl Suroboyo Karang Panci, Samarinda. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mersemikannya.
Ketua PWNU Kaltim KH M Fauzi Bahtar sangat bersyukur atas kerja sama lembaga dan banom NU di wilayahnya itu. “Saya menyambut baik kerja sama kedua pihak ini,” katanya, Kamis (12/9).
Karena melihat potensinya, lanjut KH M Fauzi Bahtar, khusus Kota Samrinda misalnya, hampir satu juta jaringan anggota atau tepatnya 872.768, untuk menjadi peserta faskes BPJS di usaha klinik milik PWNU Kaltim. “Kami mencoba menghimpun potensi yang besar tersebut untuk menciptakan manfaat yang luas kepada jama’ah dan jam’iyah Nahdlatul Ulama di Kalimantan Timur,” katanya.
Sementara itu, Ketua LPNU Kaltim Ibnu Umar yang di dampingi Sekertaris Eliansyah Kastan, menganggap kemitraan strategis ini sebagai bagian dari salah satu strategi pengembangan ekonomi dan pemanfaatan gedung yang sudah dimiliki oleh Muslimat NU Kaltim. “Alhamdulillah komitmen kemitraan antara kedua pihak ini berjalan lancar,” ujarnya.
Ia pun berharap klinik milik PWNU Kaltim ini bisa memberikan layanan yang prima, murah dan lebih baru.
Ketua Umum PBNU yang baru-baru ini hadir ke Kaltmi mengingatkan agar Nahdliyin di wilayah itu berkomitmen menjadi peserta faskes BPJS di klinik milik sendiri.
Hal itu ditegaskan Kiai Said sebelum berceramah di Kantor PWNU Kaltim 5 September lalu dengan tema Silatularahmi Keluarga Besar Warga Nahdlatul Ulama se-Kalimantan Timur bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua