Kirab Satu Negeri GP Ansor Tiba di Tasikmalaya
NU Online · Rabu, 24 Oktober 2018 | 11:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online
Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor bersama 17 bendera yang di awali dari Sabang telah sampai Tasikmalaya. Kirab ini disambut di Makam Pahlawan Nasional KH. Zainal Musthafa Sukamanah, Selasa (23/10).
Ratusan Barisan Ansor Sebaguna (Banser) dengan seragam lengkap memenuhi makam pahlawan menyambut dan merima 17 bendera merah putih yang telah mengelilingi negeri ini.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, proses Kirab Satu Negeri ini merupakan peneguhan komitmen kita terhadap bangsa Indonesia. Pasalnya saat ini banyak kelompok yang ingin menghianati konsensus kesepakatan bersama orang tua kita.
Dalam Kirab Satu Negeri ini, terdapat 17 bendera merah putih, sebagai lambang Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dibawa dari Sabang sampai Merauke dan akan berakhir di Yogyakarta pada 26 Oktober 2018.
"Ini merupakan bentuk komitmen kita di GP Ansor bahwa kita ini sama. Kita ini bangsa Indonesia dan kita harus mempunyai cita cita yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan, kecerdasan dan segala pembangunan di negeri ini," jelas Asep.
Kita tidak boleh disekat-sekat oleh agama, politik, partai politik, kepentingan, suku, agama dan golongan. "Warna kulit apapun, ras apapun semuanya sama warga Indonesia. Itulah pesan dari Kirab Satu Negeri ini," tegasnya.
Asep menambahkan, semua anggota Banser di daerahnya telah berkumpul selama dua hari. Mereka akan mengawal Halaqah Alim Ulama di Cipasung bersamaan dengan puncak Hari Santri pada 22 Oktober 2018 dan sekarang mengawal bendera merah putih yang telah dibawa dari Garut.
Setelah prosesi penyambutan, anggota Ansor dan Banser ini melakukan ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan Nasional KH.Zainal Musthafa sukmanah, yang kemudian dilanjutkan konvoi mengantarkan 17 bendera kirab menuju Balai Kota Tasikmalaya. (Husni Mubarok/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua